Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kondisi ketinggian air di Bendung Leko Pancing, Maros, Rabu (30/8/2023). IDN Times/Istimewa

Makassar, IDN Times - Kekeringan saat ini mulai melanda sejumlah daerah di Indonesia, termasuk Makassar, Sulawesi Selatan. Hal ini terjadi karena musim kemarau yang dibarengi dengan fenomena El Nino.

Fenomena El Nino ini pun berpengaruh terhadap kondisi Bendung Leko Pancing di Kabupaten Maros, yang jadi salah satu penyuplai air baku PDAM Makassar. Air pada bendungan yang menjadi sumber air baku Kabupaten Maros dan Kota Makassar ini mulai menyusut. 

"Inilah yang menyebabkan distribusi air PDAM Kota Makassar ke utara kota dan timur kota menjadi berkurang sehingga banyak masyarakat yang mengalami dampak dari kekurangan distribusi air kami," kata Direktur Utama PDAM Kota Makassar, Benny Iskandar saat meninjau bendungan tersebut, Rabu (30/8/2023).

1. Produksi air baku dan ketinggian air menyusut

Direktur Utama PDAM Kota Makassar, Benny Iskandar, saat meninjau kondisi ketinggian air di Bendung Leko Pancing, Maros, Rabu (30/8/2023). IDN Times/Istimewa

Produksi air baku yang mampu dihasilkan PDAM dari Bendung Leko Pancing normalnya 1.300 meter kubik. Namun saat ini produksi itu menurun drastis hanya di angka 500-600 meter kubik.

Ketinggian air baku juga sangat menurun. Benny menyebutkan air baku menurun sekitar 2 meter di bawah perlimpahan, sedangkan normalnya berkisar 50 cm hingga 1 meter di atas pelimpahan.

Air baku yang masuk ke SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) PDAM di IPA (Instalasi Pengolahan Air) II, kata Benny, kadang bisa diolah kadang juga tidak. Kondisi serupa juga terjadi di SPAM Antang di mana pompa air dinyalakan.

"Kalau air bakunya cukup kami menyalakan pompa tetapi kalau tidak cukup kami matikan air," kata Benny.

2. Maksimalkan layanan mobil tangki

Editorial Team

Tonton lebih seru di