Makassar, IDN Times - Dua orang pekerja bangunan di Pasar Sentral Limbung II, Kelurahan Mataallo, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa meninggal dunia karena tersengat listrik. Keduanya, adalah Anwar (42) dan Abdul Rauf Kadir (34).
"Kedua korban sedang memasang spandeks di sudut sebelah kanan bangunan pasar yang sementara dalam proses pembangunan," kata Kapolsek Bajeng Iptu Hasan Fadhlhy Hermansyah, dalam keterangan resmi yang diterima jurnalis di Makassar, Sabtu (4/1).
Menurut Hasan, peristiwa nahas itu terjadi Jumat (3/1), sekitar pukul 21.15 Wita. Sebelum ditemukan meninggal dunia, saksi bernama Daeng Gau, melihat korban masih mengerjakan spandeks untuk keperluan interior pasar.
Memasuki waktu Magrib, kedua korban juga masih sempat salat di masjid yang lokasinya tidak jauh dalam kawasan pasar. "Setelah selesai kedua korban berpindah ke sudut sebelah kiri bangunan dan memasang sisa spandek yang belum terpasang," ungkap Hasan.
Keduanya mengerjakan spandeks itu, situasi di dalam pasar gelap. Mereka pun menggunakan alat bantu penerangan.
Saksi, lanjut Hasan, sempat melihat salah satu korban membeli minuman di warung yang ada di dalam pasar.
Beberapa jam kemudian, warga mulai curiga karena lampu yang digunakan kedua korban tiba-tiba padam. keduanya dalam bekerja, tiba-tiba padam. Saksi juga tidak lagi mendengar suara-suara pengerjaan di lokasi pemasangan spandeks.
"Maka akhirnya warga sekitar pasar yang merasa curiga segera mengecek tempat korban bekerja kemudian menemukan kedua korban telah tergeletak atau terkapar di lantai," ucap Hasan.
Warga kemudian melaporkan kejadian itu ke polisi. Petugas dari Polsek Bajeng kemudian mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Hasil olah TKP dan sejumlah keterangan saksi-saksi, korban meninggal diduga tersengat aliran listrik dari salah satu sambungan kabel yang terkelupas.
"Kabel terkupas mengenai atau bersentuhan langsung dengan tangga yang terbuat dari besi yang dipakai kedua korban untuk bekerja," ungkap Hasan.
Kedua korban telah dievakuasi ke rumah sakit setempat. Bebera jam kemudian, pihak keluarga masing-masing korban mendatangi rumah sakit untuk membawa korban ke rumah duka.