Informasi yang diterima dari Basarnas Makassar, korban meninggal dunia terdampak gempa di Sulbar hingga Rabu, 20 Januari 2021 hingga pukul 16.00 WITA, mencapai 90 orang. Rinciannya, 79 orang korban meninggal dunia dari Kota Mamuju dan 11 orang di Kabupaten Majene.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis, perkembangan kondisi Sulbar pascagempa. Kasrem Kolonel Yusuf Sampetoding yang mewakili Danrem 147 sebagai Komandan Satgas (Dansatgas) Penanggulangan Bencana melaporkan, kondisi Kabupaten Mamuju dan Majane sudah berangsur pulih.
"Berdasarkan dengan pendataan yang sudah dibuat oleh Dansatgas, beberapa fasilitas publik yang ada sudah mulai berfungsi kembali, keadaan sudah mulai berangsur membaik," ujar Yusuf dalam Konferensi Pers Penanganan Bencana dalam siaran persnya.
Yusuf mengatakan, berdasarkan pemantauan di lapangan, beberapa toko sudah kembali dibuka dan mendapatkan penjagaan kepolisian. "Kami berharap perekonomian di Sulawesi Barat khususnya Kabupaten Mamuju maupun Majene bisa berangsur pulih, sehingga masyarakat bisa hidup dengan normal kembali," tuturnya.
Berdasarkan data yang diperoleh Dansatgas, ada sebanyak 318 titik pengungsian di Sulbar. Rinciannya, 299 berada di Mamuju dan 17 titik di Majene. "Untuk di Mamuju masih terus berlangsung pendataannya, sedangkan di Majene sudah lengkap semua. Harapan kita mudah-mudahan dalam waktu dekat semuanya bisa terdata," lanjutnya.