100 Hari Kerja Munafri-Aliyah di Makassar, Apa yang Sudah Dikerjakan?

Makassar, IDN Times - Pemerintahan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham, segera memasuki tonggak 100 hari kerja pertama. Di periode awal ini, tujuh program unggulan yang digagas sejak awal masa kampanye mulai dijalankan dan menunjukkan kemajuan.
Munafri menyebut capaian 100 hari bukan semata-mata untuk menyelesaikan seluruh program. Fokusnya terletak pada penanaman dasar perencanaan, pematangan desain kebijakan, serta pelaksanaan bertahap yang terukur.
“Seratus hari kerja itu bukan untuk menggolkan semua program. Ini kan (bagian awal) perencanaannya. Ketika kita bicara 100 hari, kita bicara progres, apa yang menjadi target pekerjaan kita, apa yang sudah dijalankan, berapa persen capaiannya, itu yang akan kita paparkan,” kata Munafri, Rabu (21/5/2025).
1. Setiap program memiliki tahapan dan cakupan berbeda

Tujuh program prioritas yang dimaksud mencakup seragam sekolah gratis bagi seluruh pelajar, pembebasan iuran sampah, pemasangan instalasi air bersih gratis, pembangunan stadion bertaraf internasional, program jaminan sosial MULIA Berjasa, digitalisasi layanan publik lewat Mulia Super App, serta pembangunan Makassar Creative Hub sebagai ruang kolaborasi kreatif.
Munafri menjelaskan setiap program memiliki tahapan dan cakupan berbeda. Beberapa program bisa langsung dinikmati masyarakat dalam waktu dekat, sementara lainnya memerlukan waktu lebih panjang.
“Kalau bicara stadion, tentu tidak mungkin selesai dalam 100 hari. Bagaimana kita membicarakan masalah regulasi terhadap sampah gratis kalau cuma dalam 100 hari. Tentu ini butuh nanti kami akan menjelaskan ini bahwa perjalanannya sudah sekian persen," katanya.
2. Susun presentasi khusus untuk menjabarkan progres tujuh program

Munafri mengatakan pihaknya telah menyusun presentasi khusus untuk menjabarkan progres tujuh program tersebut. Dokumen ini akan menjadi pegangan dalam momentum evaluasi 100 hari, sekaligus menjadi alat komunikasi kepada publik.
Ada program yang sudah disiapkan untuk ditunjukkan hasilnya, ada juga yang akan diluncurkan secara resmi bertepatan dengan 100 hari. Dia ingin masyarakat tahu, seperti apa bentuk pelaksanaan program itu di lapangan.
Salah satu yang sedang difinalisasi adalah Makassar Creative Hub. Ini merupakan ruang kreatif yang dibangun di kawasan Anjungan Pantai Losari dan akan menjadi pusat pelatihan, kolaborasi, dan pengembangan talenta kreatif warga kota.
“Kalau sudah siap, kita akan launching supaya masyarakat bisa lihat langsung bentuk gedungnya, program pelatihannya, aktivitas yang ada di dalamnya, dan siapa saja yang bisa mengakses. Itu akan diterangkan jauh lebih detail. Ada orang yang bisa masuk keluar masuk di dalam menggunakan Creative Hub," ucap Munafri.
3. Tujuh program jadi bagian dari agenda prioritas lima tahunan

Munafri juga memastikan akan ada pelaksanaan proyek percontohan (pilot project) sebelum mencapai 100 hari kerja. Tujuannya, memperlihatkan kepada publik bentuk dari program yang tengah dijalankan.
Lebih lanjut, Munafri menyampaikan tujuh program tersebut merupakan bagian dari agenda prioritas lima tahunan. Pemerintah kota, kata dia, akan memastikan semua program terus bergerak maju dengan capaian yang terukur dan bisa dievaluasi setiap waktu.
“Intinya, tujuh program ini tidak boleh diam. Harus on going, ada progresnya,” kata dia.