Aktivitas Gunung Api Karangetang di Sulawesi Utara Menurun

Masyarakat tidak ada yang diungsikan

Manado, IDNTimes - Badan Geologi Kementerian ESDM kembali mengevaluasi aktivitas Gunung Api Karangetang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara. Hingga saat ini, status Gunung Karangetang masih berada di level III (Siaga).

Berdasarkan pengamatan visual dan instrumental pun potensi ancaman bahaya Gunung Karangetang masih cukup tinggi. Meski begitu, masyarakat tidak ada yang mengungsi.

“Belum ada masyarakat yang diungsikan,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sitaro, Joickson Sagune, Jumat (9/6/2023).

1. Gempa guguran terjadi 657 kali hingga 1 Juni 2023

Aktivitas Gunung Api Karangetang di Sulawesi Utara MenurunLuncuran material dan awan panas terlihat di Gunung Api Karangetang, Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, 30 Maret 2023. IDNTimes/Dok. PGA Karangetang

Berdasarkan Surat Nomor: 287/Lap/GL.03/BGL/2023, pada periode 26 Mei-1 Juni 2023 terjadi 657 kali gempa guguran. Meski masih cukup tinggi, jumlah tersebut sudah menurun dari periode sebelumnya, 18-25 Mei 2023 dengan total 1.328 kali gempa guguran.

Selain gempa guguran, gempa hybrid atau fase banyak juga mengalami penurunan jumlah dari 9 kali menjadi 3 kali. Lalu, gempa tektonik jauh berkurang dari 26 kali menjadi 14 kali.

2. Intensitas erupsi efusif terus berkurang

Aktivitas Gunung Api Karangetang di Sulawesi Utara MenurunLuncuran material dan awan panas terlihat di Gunung Api Karangetang, Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, 30 Maret 2023. IDNTimes/Dok. PGA Karangetang

Erupsi efusif Gunung Karangetang juga masih terus terjadi. Lava terlihat keluar dari bagian barat daya kawah utama (selatan) sejauh 1.200 meter ke Kali Batang, Timbelang, dan Beha.

Selain itu, luncuran lava juga terjadi ke arah selatan dengan jarak 1.500 meter ke Kali Batuawang dan Kahetang. Meski begitu, intensitas luncuran lava mulai dikabarkan mulai berkurang.

Luncuran lava masih terkonsentrasi ke arah barat daya dan selatan. “Aliran lava ke tenggara sejak 24 Mei 2023 berkurang,” jelas Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Karangetang, Yudia Tatipang.

Baca Juga: Status Gunung Api Karangetang di Sulawesi Utara Meningkat

3. Masyarakat diminta tidak beraktivitas dalam radius berbahaya

Aktivitas Gunung Api Karangetang di Sulawesi Utara MenurunGunung Api Karangetang di Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, kamis (18/5/2023). IDNTimes/Dok. PGA Karangetang

Dalam periode ini, tidak terjadi awan panas dari guguran lava. Namun, masyarakat yang beraktivitas di Kali Kahetang dan Kali Batuawang diminta mewaspadai kemungkinan adanya awan panas guguran yang bisa terjadi sewaktu-waktu.

Meski aktivitas Gunung Karangetang menurun, Yudia mengatakan bahwa potensi bencana masih mengancam masyarakat. “Kami terus mengingatkan masyarakat agar tidak beraktivitas di zona berbahaya,” ucap Yudia.

Selain awan panas, masyarakat yang beraktivitas dan tinggal di bantaran sungai diminta waspada terhadap lahar dingin. Masyarakat dan wisatawan juga dilarang mendaki di radius 2,5 km dari kawah utama (selatan) dan kawah utara, serta 3,5 km di sektor barat daya, selatan, dan tenggara.

Baca Juga: Aktivitas Gunung Api Karangetang di Sulawesi Utara Masih Tinggi

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya