Polisi Buru Pencatut Puskesmas untuk Suket Rapid Test Palsu

Pelaku memalsukan kop surat, stempel, hingga tanda tangan

Makassar, IDN Times - Penyidik Unit Reserse Kriminal Polsek Panakkukang Makassar masih memburu pelaku pembuat surat keterangan rapid test antigen palsu, yang mencatut nama Puskesmas Pampang.

Kasus ini dilaporkan pihak puskesmas sejak 15 Januari 2021. Pelaku yang dikejar memalsukan kop surat puskesmas, lengkap dengan stempel serta tanda tangan dan NIK dokter yang bertugas.

"Pelakunya masih sementara dalam pengejaran dan masih diselidiki lebih lanjut," kata Kepala Unit Reskrim Polsek Panakkukang Iptu Iqbal Usman, saat dikonfirmasi Kamis (4/2/2021).

Baca Juga: Suket Palsu di Makassar Catut Kop dan Stempel Lama Puskesmas

1. Pengguna suket membeli dari pelaku senilai ratusan ribu

Polisi Buru Pencatut Puskesmas untuk Suket Rapid Test PalsuBarang bukti suket rapid antigen palsu diamankan petugas Polsek Panakkukang/Polsek Panakkukang

Dari hasil penyelidikam sementara, kata Iqbal, suket antigen palsu dijual pelaku dengan harga antara Rp200 hingga Rp300. Informasi itu diperoleh dari orang yang menggunakan suket tersebut.

"Dia (pengguna) warga Makassar,"  ucap Iqbal. 

Konon, suket dibeli dari pelaku yang tak diketahui identitasnya. Transaksi pembelian berlangsung di sekitar kawasan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.

"Pengguna ini waktu mau berangkat tidak mengikuti prosedur," Iqbal menerangkan.

2. Polisi berkoordinasi dengan otoritas bandara

Polisi Buru Pencatut Puskesmas untuk Suket Rapid Test PalsuBandara Sultan Hasanuddin Makassar. IDN Times/Sahrul Ramadan

Iqbal menyatakan, pihaknya juga sudah berkoordinsi dengan petugas otoritas bandara untuk menyelidiki kasus ini. Mengingat, awal Januari lalu terjadi kasus serupa, yakni pemalsuan suket yang digagalkan petugas gabungan di kawasan Bandara Sulhas Makassar. 

Pengguna suket palsu yang berstatus saksi saat ini masih berada di Kalimantan. Petugas masih akan memeriksanya kembali setelah dia sudah datang ke Makassar dalam waktu dekat ini.

"Masih akan kita ambil keterangannya untuk proses penyelidikan," kata Iqbal. 

3. Suket palsu ketahuan dari jenis kop hingga stempel yang digunakan

Polisi Buru Pencatut Puskesmas untuk Suket Rapid Test PalsuBarang bukti suket rapid antigen palsu diamankan petugas Polsek Panakkukang/Polsek Panakkukang

Sebelumnya, dokter umum fungsional Puskesmas Pampang, Aulia Recitra Kasim mengungkapkan, suket palsu ketahuan saat diunggah oleh rekannya. Rekan Aulia hendak mempertanyakan keaslian suket yang diterbitkan untuk keperluan perjalanan.

Aulia menerangkan bahwa puskesmas di Makassar tidak menyediakan rapid test antigen mendeteksi COVID-19, melainkan tes swab PCR. Itu pun untuk kepentingan tracing, bukan untuk keperluan perjalanan. Pada suket palsu juga ditemukan sejumlah kejanggalan, di antaranya kop lama yang sudah setahun lebih tidak digunakan lagi.

"Kemudian yang salah lagi stempelnya, dia juga memalsukan stempel yang kebetulan stempel lama dan nama petugas lab yang sama sekali tidak pernah bekerja di puskesmas," kata Aulia di Polsek Panakkukang, Selasa, 2 Februari. 

Baca Juga: Petugas Bandara Makassar Temukan 18 Suket Rapid Antigen Palsu

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya