Tim SAR Masih Mencari Pesawat Twin Otter yang Hilang Kontak di Papua
ANTARA Foto
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Pesawat Twin Otter yang terbang dari Timika menuju Ilaga di Provinsi Papua dilaporkan hilang kontak sejak Rabu (18/9). Pesawat dengan nomor registrasi PK-CDC milik PT Carpendiem, hingga Kamis (19/9) belum juga ditemukan.
Upaya pencarian terus dilakukan oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR). Para petugas dari SAR menggunakan dua pesawat untuk melacak keberadaan pesawat nahas tersebut.
"Setelah melakukan pencarian sekitar satu jam di titik koordinat yang kita duga namun ternyata nihil maka tim kembali ke Timika," ucap Kepala SAR Timika Monce Brury, dikutip Antara, Kamis (19/9).
1. Tim SAR gabungan melakukan pencarian dengan pesawat Twin Otter
ANTARA FotoSebanyak 13 orang petugas SAR yang dibagi ke dalam dua tim pencari berasal dari Basarnas Timika, Brimob, dan TNI AU. Tim pertama bergerak dari Bandara Timika pada pukul 06.12 waktu setempat. Mereka terbang dengan menggunakan pesawat Twin Otter milik PT Carpendiem.
Selanjutnya pada pukul 08.00 WIT, pencarian kembali dilakukan oleh tim kedua di wilayah distrik Jila, Kabupaten Mimika. Lantaran mereka mendapat informasi bahwa ada kru pesawat Twin Otter PK-CDC dirawat di Puskesmas setempat.
"Kami belum bisa memastikan info itu betul atau tidak," Monce menerangkan.
2. Brimob menerjunkan tim pencari
ANTARA FotoUpaya pencarian juga dilakukan tim khusus dari Brimob Mabes Polri. Mereka mulai bergerak pada pukul 09.00 WIT dengan menggunakan helikopter Caracal TNI AU dari bandara Timika.
Hingga berita dihimpun, belum ada keterangan hasil pencarian pesawat Twin Otter yang hilang kontak.
Baca Juga: Pesawat Kargo Hilang Kontak di Papua, Pencarian Masih Berlangsung
3. Pesawat Twin Otter yang hilang kontak mengangkut beras Bulog
shutterstock.com/artit jindaPerwalikan PT Carpendiem Ilham mengatakan, pesawat Twin Otter yang hilang di wilayah Timika, dikemudikan oleh Kapten Pilot Dasep dan Copilot Yudra, serta seorang mekanik bernama Ujang.
Selain mereka, ada pula seorang penumpang bernama Baharada Hadi, anggota Brimob yang ditugaskan mengawal angkutan beras Bulog sebanyak 1.700 kilogram.
"Pesawat ini dicarter oleh Bulog untuk angkut beras ke Ilaga," ucap Ilham.
Baca Juga: Kenapa Pesawat Bisa Hilang Kontak Tiba-tiba? Ini Penjelasan Sainsnya