Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kalla Toyota Jadi Market Leader Otomotif Berkat Layanan After Sales

Kalla Toyota mengendepankan faktor jual kembali dan layanan purna jual dalam memasarkan kendaraan roda empat. (Dok. Istimewa)
Kalla Toyota mengendepankan faktor jual kembali dan layanan purna jual dalam memasarkan kendaraan roda empat. (Dok. Istimewa)

Makassar, IDN Times - Kalla Toyota masih menjadi pemimpin pasar otomotif roda empat di empat provinsi di Sulawesi, yaitu Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Tengah. Hal itu dianggap tak terlepas dari kepercayaan pelanggan setia, terutama terhadap layanan purna jual alias after sales.

"Kalla Toyota konsisten mempertahankan predikat market leader dengan menguasai market share sebesar 39% (year to date April 2025). Hal ini tentunya tidak terlepas dari dukungan seluruh pelanggan setia," kata Suliadin selaku General Manager Marketing Kalla Toyota, dalam keterangannya, Senin (26/5/2025).

1. .Pelanggan pertimbangkan harga jual beli kembali hingga kemudahan servis

Kalla Kalla Toyota menyediakan 23 Bengkel Siaga dan Posko Siaga untuk memastikan kenyamanan pelanggan di perjalana selama masa mudik lebaran 2025. (Dok. Istimewa)

Pasar otomotif semakin ramai dan kompetitif, pelanggan cenderung fokus pada penawaran program kepemilikan yang menarik diawal, seperti uang muka (DP) ringan, cicilan bulanan yang terjangkau hingga diskon besar. Namun Kalla Toyota mengajak pelanggan untuk melihat gambaran yang lebih luas dan jangka panjang, yakni pentingnya mempertimbangkan harga jual beli kembali saat memutuskan pembelian mobil.

Kalla Toyota menekankan bahwa keputusan pembelian kendaraan yang cerdas tidak hanya berhenti pada kemudahan program di awal, tetapi juga perlu memperhitungkan biaya kepemilikan total selama masa pakai kendaraan. Faktor-faktornya meliputi nilai jual kembali yang optimal, serta kemudahan servis dan keandalan layanan purna jual dan terjangkau di berbagai daerah.

"Cabang Kalla Toyota tidak hanya di perkotaan tapi kami hadir lebih dekat menjangkau wilayah dan daerah yang tersebar di empat provinsi, yakni Sulsel, Sulbar, Sultra, dan Sulteng," ucap Suliadin.

2. Kemudahan after sales lebih penting daripada penawaran di awal

Kalla Toyota mengendepankan faktor jual kembali dan layanan purna jual dalam memasarkan kendaraan roda empat. (Dok. Istimewa)
Kalla Toyota mengendepankan faktor jual kembali dan layanan purna jual dalam memasarkan kendaraan roda empat. (Dok. Istimewa)

Trend pasar menunjukkan bahwa 70% pemilik kendaraan pada akhirnya akan mempertimbangkan untuk melakukan penjualan kembali, atau upgrade kendaraan mereka ke model yang lebih baru dalam kurun waktu diatas 3 tahun. Ini menjadikan nilai jual kembali yang kuat dan proses purna jual yang mudah sangatlah penting dalam perencanaan finansial pelanggan.

“Kami menyadari betul bahwa bagi sebagian besar pelanggan, membeli mobil untuk kebutuhan jangka panjang demi memudahkan mobilitas sehari-hari. Namun, pelanggan seringkali fokus hanya pada penawaran di awal. Kami ingin mengedukasi pelanggan bahwa ada yang jauh lebih penting dapat menjadi bahan pertimbangan demi keuntungan mereka di masa depan, yakni harga jual beli kembali kendaraan pelanggan dan kemudahan after sales," Suliadin menjelaskan.

3. Kenyamanan dan ketenangan pelanggan jadi fokus

Suliadin, General Manager Marketing Kalla Toyota. (Dok. Istimewa)

Memilih merek dan dealer yang menawarkan dukungan kuat dalam hal nilai jual kembali dan kemudahan servis akan sangat menguntungkan pelanggan di masa mendatang. Kendaraan Toyota secara historis dikenal memiliki nilai jual kembali yang baik, dan Kalla Toyota memastikan hal tersebut didukung oleh layanan terbaik.

“Kami tidak hanya memikirkan program kemudahan menjual mobil di depan, tapi juga menghadirkan ketenangan pikiran dan kenyamanan serta keamaman customer selama masa pemakaian. Kalla Toyota selalu memikirkan siklus penggunaan kendaraan, dari pembelian hingga akhirnya konsumen ingin menjual atau mengganti mobilnya," kata Suliadin.

"Sayangnya, tidak semua merek kendaraan memperhatikan aspek ini. Banyak merek baru hanya menawarkan teknologi dan fitur kekinian, namun belum terbukti dalam hal after sales service, jaringan servis yang luas, dan nilai jual kembali yang tinggi”, dia melanjutkan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aan Pranata
EditorAan Pranata
Follow Us