Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Fakta Matcha sebagai Pengganti Kopi, Apakah Efektif?

ilustrasi matcha (pexels.com/Pixabay)

Banyak pecinta kopi mulai mencari alternatif yang lebih sehat untuk tetap mendapatkan energi di pagi hari. Salah satu pilihan yang semakin populer adalah matcha, bubuk teh hijau yang kaya nutrisi dan memiliki efek unik pada tubuh.

Tidak hanya memberikan dorongan energi. Matcha juga memiliki berbagai manfaat kesehatan yang membuatnya menarik untuk dicoba. 

Nah, ini dia lima fakta penting tentang matcha yang bisa membantumu memutuskan apakah ini pilihan yang tepat untuk menggantikan kopi. Yuk simak selengkapnya! 

1. Kandungan kafein matcha vs kopi

ilustrasi kopi (pexels.com/Kristina Paukshtite)

Matcha mengandung kafein, tetapi dalam jumlah yang lebih rendah dibandingkan kopi. Dalam satu cangkir (sekitar 240 ml), matcha mengandung sekitar 38 hingga 89 miligram kafein, sementara kopi biasanya memiliki sekitar 100 hingga 120 miligram. Perbedaan ini berarti bahwa matcha memberikan energi yang lebih stabil dan tahan lama, tanpa lonjakan energi yang tiba-tiba dan efek crash yang sering dialami setelah minum kopi.

Selain itu, karena kafein dalam matcha dilepaskan secara bertahap dalam tubuh, efeknya lebih halus dan tidak menyebabkan rasa gelisah atau jantung berdebar seperti yang sering terjadi pada konsumsi kopi berlebihan. Hal ini menjadikan matcha sebagai pilihan yang lebih baik bagi mereka yang sensitif terhadap kafein tetapi tetap ingin mendapatkan dorongan energi untuk memulai hari.

2. Peran L-theanine dalam matcha

ilustrasi matcha (pexels.com/NipananLifestyle.com)

Salah satu keunggulan utama matcha dibandingkan kopi adalah kandungan L-theanine, sejenis asam amino yang dapat meningkatkan fokus dan ketenangan. L-theanine bekerja bersama dengan kafein untuk memberikan efek yang lebih seimbang, yaitu meningkatkan konsentrasi tanpa menyebabkan kegelisahan atau stres yang berlebihan.

Kombinasi L-theanine dan kafein dapat meningkatkan kemampuan kognitif dan produktivitas seseorang. Ini menjadikan matcha pilihan ideal bagi mereka yang membutuhkan energi untuk bekerja atau belajar, tanpa mengalami efek samping negatif seperti yang biasa terjadi saat mengonsumsi kopi dalam jumlah besar.

3. Kandungan antioksidan dalam matcha

ilustrasi matcha (pexels.com/Charlotte May)

Matcha kaya akan antioksidan, terutama katekin seperti epigallocatechin gallate (EGCG), yang telah terbukti memiliki berbagai manfaat kesehatan. Antioksidan ini membantu melawan radikal bebas dalam tubuh, yang dapat menyebabkan penuaan dini dan berbagai penyakit kronis, termasuk kanker dan penyakit jantung.

Karena matcha dikonsumsi dalam bentuk bubuk utuh (bukan hanya diseduh seperti teh biasa), kandungan antioksidannya jauh lebih tinggi dibandingkan teh hijau biasa. Kadar antioksidan dalam matcha bisa mencapai 137 kali lebih tinggi dibandingkan teh hijau biasa. Ini menjadikan matcha sebagai minuman yang tidak hanya menyegarkan, tetapi juga mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.

4. Efek samping yang perlu diperhatikan

ilustrasi begadang (pexels.com/cottonbro studio)

Meskipun matcha menawarkan banyak manfaat kesehatan, bukan berarti minuman ini bebas dari efek samping. Kandungan kafeinnya, meskipun lebih rendah dibandingkan kopi, masih bisa menyebabkan efek samping bagi orang yang sensitif terhadap kafein. Beberapa efek yang mungkin terjadi meliputi sakit kepala, gelisah, iritabilitas, hingga gangguan tidur jika dikonsumsi dalam jumlah besar.

Selain itu, matcha juga mengandung senyawa tanin yang dapat mengganggu penyerapan zat besi dalam tubuh. Oleh karena itu, bagi mereka yang memiliki risiko anemia atau kekurangan zat besi, sebaiknya tidak mengonsumsi matcha bersamaan dengan makanan yang kaya zat besi, seperti daging merah atau sayuran berdaun hijau. Mengatur waktu konsumsi matcha dengan bijak dapat membantu menghindari efek samping ini.

5. Dampak matcha pada metabolisme dan berat badan

ilustrasi perut langsing (pixabay.com/Tumisu)

Kombinasi kafein dan katekin dalam matcha dapat meningkatkan laju metabolisme tubuh dan membantu proses pembakaran lemak. Hal ini menjadikan matcha sebagai salah satu minuman yang sering direkomendasikan bagi mereka yang sedang menjalani program penurunan berat badan.

Meskipun efeknya tidak sekuat suplemen pembakar lemak komersial, konsumsi matcha secara teratur dapat mendukung pengelolaan berat badan ketika dikombinasikan dengan pola makan sehat dan aktivitas fisik yang cukup. Selain itu, karena matcha juga dapat meningkatkan energi, banyak orang menggunakannya sebagai minuman sebelum berolahraga untuk meningkatkan performa dan daya tahan tubuh. 

Matcha menawarkan kombinasi unik dari kafein yang stabil, efek menenangkan dari L-theanine, serta berbagai manfaat kesehatan dari kandungan antioksidannya. Bagi mereka yang ingin mengurangi konsumsi kopi tetapi tetap membutuhkan dorongan energi, matcha bisa menjadi pilihan yang menarik. Namun, konsumsi matcha sebaiknya tetap dalam batas wajar. Jika kamu baru mencoba matcha, mulailah dengan jumlah kecil untuk melihat bagaimana tubuhmu bereaksi. Dengan konsumsi yang bijak, matcha bisa menjadi alternatif sehat yang memberikan manfaat jangka panjang bagi tubuh dan pikiran.

Referensi:

  • https://www.health.com/coffee-alternatives-11690839
  • https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/matcha-a-look-at-possible-health-benefits
  • https://www.webmd.com/diet/health-benefits-matcha
  • https://www.eatingwell.com/what-happens-to-your-body-when-you-drink-matcha-every-day-8681801
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aan Pranata
EditorAan Pranata
Follow Us