Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Burnout yang Kerap Dialami Ibu Rumah Tangga, Pernah Merasakan?

ilustrasi wanita berhijab (unsplash.com/Isaac Benhesed)

Menjalani peran sebagai ibu rumah tangga memang penuh tantangan. Meski sering kurang dihargai, pekerjaan penuh waktu ini sebetulnya patut diapresiasi. Bila tidak, seorang ibu rumah tangga akan rentan mengalami burnout.

Ya, bukan hanya para pekerja kantoran yang bisa mengalami burnout. Dari kelelahan yang terus menerus terjadi, ibu rumah tangga pun rentan mengalami burnout. Setidaknya, ada lima bentuk burnout yang kerap dialami oleh ibu rumah tangga. Apa saja itu? Yuk, simak uraiannya berikut ini.

1. Lelah secara fisik

ilustrasi wanita berhijab (unsplash.com/Isaac Benhesed)

Meski lebih banyak menghabiskan waktu di rumah, rutinitas seorang ibu rumah tangga sebetulnya bisa sangat melelahkan. Mulai dari mengerjakan pekerjaan rumah, menjaga anak, hingga memastikan kebutuhan keluarga telah terpenuhi. Tak jarang, rutinitas tersebut menguras tenaga ibu dan berujung pada kelelahan secara fisik yang bersifat kronis. 

Kelelahan secara fisik ini tentu membuat ibu jadi merasa tidak nyaman. Aktivitas sehari-hari pun jadi terhambat. Untuk itu, pastikan ibu mendapatkan istirahat yang cukup, waktu tidur yang berkualitas dan memperoleh makanan yang bergizi agar ibu terhindar dari rasa lelah yang berkepanjangan.

2. Lelah secara emosional

ilustrasi wanita menatap hp (unsplash.com/Rendy Novantino)

Terbiasa menampung banyak emosi sehari-hari tentu bisa membuat seorang ibu jadi merasa kewalahan. Misalnya saat menghadapi anak yang tantrum, konflik dengan pasangan atau mengurus kebutuhan rumah tangga lainnya. Emosi ibu yang kerap terkuras habis bisa membuat ibu merasa lelah secara emosional.

Di sinilah pentingnya support system. Sempatkanlah untuk berkumpul bersama teman, berbagi kepada pasangan dan berdoa kepada Tuhan. Perlahan, cobalah untuk merilis emosi agar perasaan lelah secara emosional dapat tertangani dengan baik.

3. Lelah sosial

ilustrasi wanita di kereta (unsplash.com/ Ebi Zandi)

Entah terlalu banyak bersosialisasi atau justru kurang bersosialisasi sehingga merasa terisolasi, seorang ibu rumah tangga memang rentan mengalami burnout sosial. Terlalu banyak berkegiatan di rumah sambil mengurus keperluan rumah memang melelahkan. Sebaliknya, terjebak dalam rutinitas harian di dalam rumah hingga tak berkesempatan untuk bersosialisasi di luar rumah juga membuat ibu merasa kesepian.

Cobalah untuk bekerja sama dengan pasangan agar kamu dapat tetap bersosialisasi dengan porsi yang pas. Selain itu, penting pula mengenali diri sendiri. Pilihlah kegiatan yang tepat untuk mengembalikan energimu. Tentukan waktu agar bisa me time dan pulih dari rasa burnout

4. Lelah karena mengatur keuangan

ilustrasi kartu ATM dalam dompet (unsplash.com/Emil Kalibradov)

Mengelola keuangan keluarga bisa jadi satu beban tersendiri. Ibu rumah tangga kadang bisa jadi cemas dan merasa kewalahan akibat mengurus keuangan keluarga. Mulai dari berbelanja yang kadang juga turut menyita waktu dan tenaga, hingga memaksimalkan anggaran bulanan agar dapat berjalan sesuai rencana. 

Untuk itu, cobalah ringankan pekerjaan ini dengan berbagai strategi yang dapat kamu diskusikan bersama pasangan. Bisa dengan pergi berbelanja bersama atau mencari aplikasi keuangan yang memudahkanmu untuk menata keuangan. Cobalah untuk mendelegasikan pekerjaan agar tidak menumpuk dan kamu tanggung sendiri.

5. Burnout karena perubahan kehidupan yang drastis

ilustrasi wanita scrolling sosmed (unsplash.com/Rendy Novantino)

Menjalani peran sebagai ibu rumah tangga memang penuh dengan dinamika. Terlebih saat kamu harus beradaptasi dengan perubahan kehidupan yang drastis. Misal, beradaptasi dari seorang working mom menjadi ibu rumah tangga. Atau dari ibu satu anak menjadi ibu dua anak, pindah rumah dan lain sebagainya.

Perubahan kehidupan yang drastis itu dapat memicu burnout. Pandai-pandailah mengelola stres, ekspektasi dan mencari waktu untuk me time. Kelilingi diri dengan hal positif agar perasaan burnout dapat memudar dan hilang perlahan. 

Mengatasi burnout pada ibu rumah tangga memang erat kaitannya dengan dukungan dari pasangan. Selain itu, diperlukan juga kesadaran diri agar rasa lelah yang berkelanjutan tersebut dapat terurai. Jangan memaksakan diri jika sudah merasa kewalahan. Mintalah bantuan saat diperlukan agar dapat menjalani kehidupan yang seimbang dan bahagia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aan Pranata
EditorAan Pranata
Follow Us