Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Penyebab Kamu Sulit Konsisten dalam Menulis, Ada Solusinya

ilustrasi menulis (unsplash.com/Bench Accounting)

Konsisten dalam menulis adalah tantangan. Itu termasuk hal yang tidak mudah untuk dilakukan. Padahal konsisten sangat dibutuhkan, apalagi bagi orang yang sedang merintis karier sebagai penulis dan ingin mengembangkan kemampuannya untuk mencapai tujuan, seperti mempunyai karya berupa buku. Kalau tidak konsisten, maka konsekuensinya tulisan juga tidak kunjung selesai.

Oleh karena itu, konsisten dalam menulis itu penting. Namun, nyatanya masih banyak penulis yang kesulitan menjaga konsistensinya untuk menulis. Penyebabnya tentu beragam, lima di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Jadwal perencanaan kurang baik

ilustrasi rencana (unsplash.com/Startaê Team)

Manusia seringkali lalai, terutama perihal waktu yang dimiliki. Bagi penulis, kelalaiannya dalam mengatur waktu dapat menyebabkan masalah, termasuk masalah konsistensi. Sehingga agar tidak terjebak dalam masalah tersebut, diperlukan sebuah perencanaan yang baik.

Maka, buatlah jadwal untuk kegiatan menulismu. Tentukan timeline-nya, kapan harus mulai dan kapan harus selesai. Biasakanlah meluangkan waktu untuk mengeksekusi jadwal yang dimiliki. Hal itu adalah salah satu upaya untuk meningkatkan konsistensi.

3. Perfeksionis berlebihan

ilustrasi tulisan (unsplash.com/Patrick Tomasso)

Kalau kamu mau konsisten menulis setiap hari, hindarilah perfeksionis, tulis saja dulu. Meskipun kualitas tulisan itu penting, tapi perfeksionis yang berlebihan dapat menghambat konsistensi dalam menulis. Padahal sejatinya kita pun mengerti bahwa tidak ada yang sempurna.

Jadi, jangan sampai kamu terjebak dalam sikap perfeksionis. Terimalah bahwa memang tidak ada yang sempurna. Tulis sajalah dulu, edit kemudian. Menulislah secara teratur, kembangkan kemampuan menulismu, agar makin baik kualitas tulisan yang dibuat.

3. Minimnya inspirasi atau ide

ilustrasi ide (unsplash.com/Mark Fletcher-Brown)

Salah satu penyebab lain dari sulitnya konsisten dalam menulis adalah kurangnya ide atau inspirasi menulis. Membuat bingung apa yang hendak ditulis, sehingga untuk melanjutkan tulisan pun susah. Hal ini tentu harus segera diatasi.

Namun, kamu tidak perlu khawatir karena banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi hal tersebut. Misalnya beristirahat terlebih dahulu terkait hal yang berhubungan dengan penulisan. Selain itu, kamu dapat membaca buku, jalan-jalan atau menjelajah alam, dan peka terhadap hal disekitar. Jangan lupa mencatat setiap inspirasi yang didapat atau yang muncul nantinya. Itu merupakan upaya untuk menjaga konsistensi.

4. Terlalu banyak gangguan

ilustrasi sosial media (unsplash.com/Adem AY)

Selain membutuhkan sebuah ide, menulis juga membutuhkan konsentrasi dan fokus. Sehingga perlu menghindar dari gangguan-gangguan eksternal, seperti bising jalanan, tugas-tugas, atau bahkan godaan media sosial. Semua gangguan tersebut seringkali menjadi penyebab hilangnya fokus sehingga susah konsisten dalam menulis.

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi gangguan tersebut, seperti pergi ke tempat yang dengan suasana yang tenang dan jauh dari kebisingan. Hal itu dapat mengatasi terngganggu pikiran dan imajinasinya. Selain itu, kamu juga bisa menyingkirkan gadget dan mematikan atau mengabaikan notifikasi yang tidak penting. Hal ini dilakukan sebagai langkah preventif agar tidak tergoda untuk membuka media sosial.

5. Motivasi yang rendah

ilustrasi komunitas (unsplash.com/Headway)

Motivasi yang dimiliki oleh seseorang berperan penting pada setiap aktivitas yang dilakukan, termasuk menulis. Setiap orang mempunyai motivasi yang berbeda-beda dalam menulis. Apabila motivasinya rendah tentu akan sulit untuk tetap konsisten menulis.

Akibatnya tulisan pun tidak kunjung selesai, stuck disitu-situ saja. Hal ini tentu tidak boleh dibiarkan begitu saja, kamu perlu meningkatkan motivasi yang dimiliki. Misalnya dengan membaca buku inspiratif, menonton film, atau bergabung dengan komunitas penulis.

Nah, karena sudah tahu penyebabnya, semestinya cepat-cepatlah buang hal negatif tersebut. Mulailah menyusun kembali rencana-rencana agar dapat konsisten, berkomitmenlah pada tujuan menulis yang ingin kamu capai. Jangan biarkan hambatan yang ada, menghalangimu untuk konsisten menulis dan menjadi penulis yang sukses.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aan Pranata
EditorAan Pranata
Follow Us