Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Alasan Kucingmu Suka Tidur, Ternyata Bukan karena Malas 

freepik.com/freepik

Bagi kamu cat lovers, pasti sering mendapati hewan peliharaanmu tertidur di mana pun, baik di kasur, sofa, kardus, atau di tempat-tempat tak terduga lainnya. Mereka bisa betah tidur di siang hari bahkan dari kamu berangkat bekerja hingga kembali ke rumah.

Kadang iri melihatnya bisa tidur senyenyak itu bukan? Sedangkan di siang hari kamu harus bergelut dengan pekerjaan dan aktivitasmu.

Faktanya, kucingmu memang dapat tidur lebih dari 16 jam per hari. Namun, tenang dulu ya. Lamanya kucing tidur, bukan menunjukkan bahwa mereka malas, kok. Yuk, simak alasannya berikut ini, dikutip dari Daily Paws.

1. Usia dan perkembangan kucing

freepik.com/freepik

Kucing yang semakin bertambah usianya, akan memerlukan waktu istirahat yang lebih banyak. Pada anak kucing yang baru lahir, kemungkinan besar akan tidur hampir sepanjang hari karena mereka hanya memiliki sedikit energi di antara waktu makan dan menyusui.

Saat kucing berusia remaja, dia mungkin sudah memiliki pola tidur yang tidak menentu. Hal ini disebabkan karena kucing sedang dalam masa perkembangan, seperti rasa penasaran dan kemampuan fisik yang lebih tinggi dengan periode kesenangan yang intens.

Kucing dewasa akan cenderung memiliki jadwal tidur yang lebih teratur, yaitu sekitar 12-20 jam per hari. Sementara itu, kucing yang lebih tua cenderung memiliki lebih sedikit energi dan mobilitas, sehingga mereka akan tidur lebih banyak daripada kucing yang lebih muda.

2. Penyimpanan energi

freepik.com/freepik

Salah satu istirahat terbaik adalah tidur. Sama halnya dengan manusia, tidur bagi kucing juga sangat diperlukan. Nah, waktu tidur bagi kucing biasanya digunakan sebagai waktu istirahat untuk persiapan berburu, mencari makanan, dan beraktivitas kembali.

Selain itu, kucing akan menyimpan energi lebih besar alias tidur dalam durasi lebih lama saat memasuki musim dingin. Hal tersebut dilakukannya sebagai mekanisme untuk mengembalikan panas tubuh mereka.

3. Siklus tidur kucing

freepik.com/freepik

Pada dasarnya, siklus tidur kucing mengikuti ritme tidur yang diturunkan dari nenek moyangnya, yaitu bersifat krespuskular (aktif pada pagi dan sore hari). Walaupun saat ini sebagian besar kucing yang telah didomestikasi bisa memiliki pola tidur seperti manusia, mereka tetap memiliki insting untuk tidur (menyimpan energi) dan mempersiapkan keperluan untuk berburu.

Berdasarkan penelitian, siklus tersebut merupakan sifat alami kucing sebagai predator yang bertindak sebagai pemangsa di malam hari dan tidur di siang hari. Hal inilah yang menyebabkan anabulmu kerap waspada sebelum kamu bangun tidur dan saat senja berakhir.

4. Tertidur bukan berarti terlelap

freepik.com/freepik

Pada kucing, hal ini disebut dengan catnap. Mata kucingmu mungkin tertutup sebagian atau bahkan tertutup seluruhnya, tetapi kamu bisa mengamati bahwa telinga atau ekornya masih bergerak sesekali. Nah, kemungkinan besar dia masih tetap mendengarkan lingkungan sekitarnya.

Mekanisme tertidur seperti ini termasuk sebagai perlindungan yang dirancang agar kucing terus berjaga-jaga dari bahaya serta selalu bersiap jika ada kesempatan untuk memangsa buruannya.

5. Hormon

freepik.com/freepik

Terdapat hormon pada kucing yang bisa bekerja sesuai dengan siklus alami kucing tertidur (siang hari). Hormon tersebut ialah hormon melatonin.

Melatonin akan bekerja dengan hormon lainnya dalam mengatur kebiasaan bangun dan tidur kucing. Umumnya, hormon ini akan membuat kucingmu untuk tetap tenang, sehingga membantunya mengelola tingkat stres, mempertahankan jadwal tidur yang teratur, dan menjaga kucing lebih tenang selama siklus panasnya (berahi).

Tidur dan istirahat selama 16-20 jam sehari masih tergolong normal bagi anabulmu. Selagi kamu tahu pola tidur normal kucingmu dan mengenali kapan pola tersebut berubah secara signifikan, kamu bisa tetap memastikan bahwa kucingmu baik-baik saja.

Kucingmu suka tidur, bisa saja karena kucingmu lelah setelah bermain yang berkepanjangan, bosan, atau stres karena lingkungan/anggota baru di rumah. Namun demikian, jika kamu mengenali adanya perubahan yang signifikan pada fisik dan kebiasaannya. Bisa jadi ada masalah kesehatan dan perlu mendapatkan perawatan serta pemeriksaaan lebih lanjut ke dokter hewan. Oleh karena itu, sebagai pemilik yang sayang anabul, tetap kenali pola tidur kucingmu ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aan Pranata
EditorAan Pranata
Follow Us