8 Kosakata Indonesia yang Berasal dari Bahasa Kanton, Ada Mahyong

- Bahasa Indonesia dipengaruhi oleh bahasa Kanton yang digunakan oleh pedagang-pedagang Cina migran
- Kosakata bahasa Indonesia banyak diserap dari bahasa Kanton, mempengaruhi aneka ragam bidang kosakata
- Kamus Besar Bahasa Indonesia melakukan pemutakhiran rutin dua kali setiap tahunnya untuk menambah kosakata baru
Selain bahasa Hokkien, kosakata bahasa Indonesia juga mendapat pengaruh besar dari bahasa Kanton lantaran banyak digunakan oleh pedagang-pedagang Cina yang melakukan migrasi ke Indonesia. Orang-orang Kanton ini berasal dari Provinsi Guangdong di kawasan Cina Selatan, khususnya Guangxi dan Guangzhou.
Bahasa Kanton memengaruhi kekayaan bahasa Indonesia pada aneka ragam bidang kosakata. Boleh jadi banyak istilah yang sudah sering kita gunakan, tetapi tidak tahu bahwa asalnya ialah bahasa Kanton. Nah, pada artikel berikut, IDN Times Life akan membagikan padamu daftar kosakata Indonesia apa saja yang diserap dari bahasa Kanton. Yuk, simak bersama!
1. "Banci" mempunyai makna 'penghitungan jumlah penduduk, tingkat ekonomi, dan sebagainya yang dilakukan secara serentak oleh pemerintah'

2. Kedua ada "calo", yakni orang yang menjadi perantara dan memberikan jasanya untuk menguruskan sesuatu berdasarkan upah

3. "Congsam" merupakan model pakaian perempuan Cina yang berasal dari kosakata bahasa Kanton, yakni 長衫 (ch'eung shaam)

4. Pada urutan selanjutnya ada istilah "honji" yang memiliki arti 'huruf Cina'

5. "Kungfu" adalah seni bela diri (asal Cina) yang pada umumnya tanpa senjata dan mengandalkan sepakan atau pukulan untuk melumpuhkan lawannya

6. Berasal dari 落息 (lok sik) dalam bahasa Kanton, kata "loksek" mempunyai makna 'menderita kerugian besar hingga jatuh'

7. "Mahyong" dimainkan dengan kartu bergambar sebanyak 144, mirip domino, dibuat dari tulang atau bambu, dengan aturan permainan disederhanakan

8. Terakhir ada "tanglung" dari kata 燈籠 (tang lung) yang bermakna 'lentera dari kertas' atau 'lampion'

Kamus Besar Bahasa Indonesia melakukan pemutakhiran rutin selama dua kali setiap tahunnya, yakni pada April dan Oktober. Dengan demikian, bukan tidak mungkin kosakata yang diserap dari bahasa Kanton akan bertambah nantinya. Di antara delapan kata serapan di atas, ada tidak yang masih asing di telingamu?