5 Cara Tetap Bertahan Setelah Kena Layoff, Biar Nggak Ikut Terpuruk
Terkena layoff atau pemutusan hubungan kerja tentunya bukan sesuatu yang menyenangkan, terlebih jika pemberitahuan dilakukan secara mendadak. Hal ini sangat berbeda dengan keputusan untuk resign.
Ketika kena layoff, besar kemungkinan kamu belum memiliki rencana masa depan setelah tidak lagi bekerja, menghadapi perubahan kondisi finansial secara tiba-tiba, hingga ketidakpastian kapan bisa kembali mendapatkan pekerjaan baru.
Oleh sebab itu, setelah terkena layoff, sangat penting untuk menjaga semangat dan mengambil beberapa langkah agar hidup tidak terpuruk. Mungkin dengan mencari pekerjaan baru, mengasah keterampilan, membangun koneksi, hingga menjaga kesehatan mental dan finansial.
Menurut Harvard Business Review, sangat penting bagi orang yang terkena layoff untuk tetap fokus pada diri sendiri ketika merasa kewalahan mendengar kabar pemutusan hubungan kerja. Salah satu yang direkomendasikan adalah menjaga rutinitas harian. Selain itu, berikut beberapa cara tetap bertahan setelah kena layoff agar tidak mudah terpuruk.
1. Memprioritaskan perawatan diri
Terkena layoff bisa sangat menguras emosi, terlebih jika kamu tidak memiliki dana darurat atau pekerjaan sampingan. Kamu juga tidak tahu berapa lama sampai mendapatkan pekerjaan baru.
Itu sebabnya penting untuk merawat diri dengan melakukan beberapa aktivitas agar fokusmu teralihkan pada hal lain. Kamu bisa mulai berolahraga, makan makanan sehat, dan menghabiskan waktu bersama orang terdekat.
Jika layoff sangat memengaruhi kesehatan mentalmu, jangan takut mencari bantuan profesional jika diperlukan. Selain memiliki kegiatan yang membantu meningkatkan kesejahteraan hidup, kamu juga perlu tetap positif dan mengubah pola pikir negatif.
Ingatlah bahwa momen ini adalah kemunduran sementara dan anggap sebagai kesempatan untuk bertumbuh. Fokuslah pada apa yang bisa dikendalikan, seperti mencari pekerjaan baru dan pengembangan pribadi.
2. Siapkan diri untuk perubahan karier
Jika sulit menemukan pekerjaan di bidang yang sama, pertimbangkan untuk beralih karier. Namun sebelumnya, kamu perlu memahami minat dan bakat yang dimiliki, mencari informasi mengenai industri yang berbeda, dan menyiapkan diri untuk memulai dari awal.
Jangan takut mencoba hal baru dan keluar dari zona nyaman. Jika perlu, asah keterampilan dan ikuti pelatihan.
Manfaatkan waktu luang yang kamu miliki setelah terkena layoff untuk mengasah kemampuan, misalnya melalui pelatihan online, webinar, workshop, atau kursus.
Selain berguna untuk meningkatkan kualifikasi, ini juga membuka peluang baru di bidang berbeda. Pertimbangkan untuk mengikuti pelatihan yang relevan dengan tren saat ini. Jika industri tempatmu bekerja sedang mengalami keterpurukan, mungkin ini pertanda sudah saatnya mencoba bidang pekerjaan baru. Kamu bisa mencari pekerjaan yang lebih tahan resesi dan memberimu keamanan kerja yang lebih baik.
3. Cari pekerjaan baru secara aktif
Segera buat daftar pekerjaan yang sesuai dengan keahlian dan minatmu. Manfaatkan platform pencarian kerja, jaringan profesional, dan media sosial untuk mencari informasi lowongan kerja.
Jangan ragu meminta bantuan teman atau mantan rekan kerja untuk mendapatkan informasi lowongan pekerjaan. Anggaplah mencari kerja sebagai pekerjaan penuh waktu setelah terkena layoff.
Tetapkan rutinitas harian seperti memperbarui resume dan profil media sosial secara profesional. Bangun portofolio dan jalin jaringan secara aktif. Lamar pekerjaan serta sesuaikan CV untuk setiap posisi. Pertimbangkan juga mengikuti pelatihan atau memulai pekerjaan sampingan agar tetap aktif mencari peluang baru. Cara ini membantu jika kamu ingin mengubah karier atau beralih ke industri lain.
4. Fokus pada apa yang benar-benar ingin kamu lakukan
Kamu bisa mengubah sudut pandang terhadap layoff dan melihatnya sebagai kesempatan untuk melakukan perubahan, terutama dari segi karier. Saat mencari pekerjaan baru, manfaatkan kesempatan ini untuk benar-benar memikirkan langkah yang ingin kamu ambil dalam hidup.
Kamu perlu mengetahui bakat utama, passion, dan tujuan hidup yang dimiliki. Dengan memahami semua hal tersebut, kamu akan lebih kuat dalam menemukan pekerjaan selanjutnya dan bisa mengaplikasikan kemampuan pada pekerjaan itu.
Saat memilih fokus pada apa yang benar-benar ingin dilakukan, jangan sampai kehilangan rasa percaya diri, terutama jika industri yang kamu pilih benar-benar baru untukmu.
5. Membangun kembali networking lebih luas
Jalin hubungan baik dengan mantan rekan kerja, atasan, atau orang-orang di industri yang sama. Jaringan yang kuat dapat memberikan banyak manfaat, termasuk informasi lowongan kerja, peluang kolaborasi, hingga rekomendasi.
Caranya adalah dengan menjaga networking, baik secara online maupun offline. Hubungi mereka dan ceritakan situasimu untuk meminta dukungan dalam mencari pekerjaan.
Mulailah mencari kerja dengan membuat daftar orang-orang terdekat yang mungkin bisa membantumu mendapatkan koneksi. Bersikaplah berani, tetapi jangan terlalu memaksa saat bertanya tentang peluang kerja.
Kamu tidak pernah tahu peluang apa yang mungkin muncul. Meski begitu, tetap peka agar tidak menghubungi orang yang sedang stres dengan pekerjaan mereka sendiri.
Dengan menerapkan beberapa langkah di atas, kamu bisa lebih mudah bangkit dari keterpurukan setelah terkena layoff. Fokuslah melakukan perawatan diri, pertahankan sikap positif, dan terus cari pekerjaan dengan membangun jaringan secara profesional. Jelajahi peluang baru dan bersabarlah selama menghadapi masa ini.
