Punya Dirut Baru, Bank Sulselbar Diminta Batasi Kredit bagi ASN

Bank Sulselbar ditarget jadi penopang devisa daerah

Makassar, IDN Times - Pemegang saham Bank Sulselbar menunjuk Irmayanti Sulthan sebagai pelaksana direktur utama, Jumat (25/10). Pemilihan dirut digelar lewat rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPS-LB) PT Bank Pembangunan Daerah Sulselbar tahun 2019 di Hotel Claro Makassar.

Irmayanti Sulthan merupakan Direktur Umum Bank Sulselbar. Dia bakal mengisi sementara posisi dirut, mengantikan Andi Muhammad Rahmat yang diberhentikan pada awal Oktober lalu.

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah sebagai pemegang saham pengendali mengatakan, tidak ada pertimbangan khusus soal pemilihan Irma sebagai plt dirut. Irma akan mengisi kekosongan sembari digelar penjaringan calon dirut definitif.

“Yang lain sudah akan berakhir masa jabatannya, dan dia (Irma) yang baru diangkat dan memang prestasinya cukup bagus. Ini kan sementara, harus ada yang mengisi, pertimbangannya dia masih lama dan yang lain akan berakhir,” kata Gubernur Nurdin kepada wartawan di Makassar, Jumat (25/10).

1. Bank Sulselbar didorong menopang peningkatan devisa

Punya Dirut Baru, Bank Sulselbar Diminta Batasi Kredit bagi ASNANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Gubernur Nurdin menyatakan plt dirut bertugas mendorong Bank Sulselbar untuk menegaskan posisinya sebagai bank devisa. Bank Sulselbar diharapkan menjadi penopang dana investasi yang masuk ke daerah.

Menurut Gubernur Nurdin, ke depan Sulsel bakal mengambil peran penting sebagai daerah penyangga ibu kota negara. Sebagai salah satu daerah tetangga terdekat Kalimantan Timur, Sulsel akan jadi tujuan investasi.

“Menghadapi pemindahan ibu kota baru, pasti limpahan investasi yang masuk ke Sulsel itu sangat besar. Tentu dengan dana-dana investasi ini kita harapkan BPD bisa menjadi salah satu penyangga utama,” kata Nurdin.

Baca Juga: Bau Busuk di Pantai Losari, Gubernur Nurdin: Lahan Punya GMTD 

2. Kredit bagi ASN bakal dibatasi

Punya Dirut Baru, Bank Sulselbar Diminta Batasi Kredit bagi ASNIlustrasi PNS (ANTARA FOTO/Aprilio Akbar)

Di bawah dirut yang baru, Gubernur Nurdin berharap Bank Sulselbar mempertimbangkan pencairan kredit. Dia meminta alokasi kredit produktif ditingkatkan, sedangkan permintaan kredit oleh aparatur sipil negara (ASN) agar dibatasi.

“Dia harus memberi plafon sesuai kebutuhan. Saya minta itu, supaya lebih cermat untuk memberikan kredit,” ujarnya.

3. Bank Sulselbar ditargetkan jadi ‘regional champion

Punya Dirut Baru, Bank Sulselbar Diminta Batasi Kredit bagi ASNIDN Times/Asrhawi Muin

RUPS-LB Bank Sulselbar dihadiri para komisaris dan direksi, serta para bupati dan wali kota se-Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat. Gubernur Nurdin, di depan hadirin, menyatakan target Bank Sulselbar sebagai BPD terbaik di wilayah Sulawesi atau berstatus regional champion.

Menurut Nurdin, target itu bisa tercapai dengan penguatan di berbagai aspek. “Kuncinya adalah perbaiki SDM nya, perbaiki IT, orang-orang yang duduk di situ harus lebih capable, bangun komunikasi yang baik dengan para pemegang saham, koordinasi harus jalan. Apapun langkah yang harus kita ambil supaya koordinasi dan komunikasi, semuanya dapat diputuskan bersama,” kata Gubernur.

4. Penggantian direksi diyakini tak mengganggu kinerja

Punya Dirut Baru, Bank Sulselbar Diminta Batasi Kredit bagi ASNpixabay.com/stevepb

Irmayanti Sulthan, dalam laman Bank Sulselbar mengatakan penggantian direksi Bank Sulselbar tidak akan mengganggu kinerja perseroan. Hingga akhir tahun 2019, Bank Sulselbar menargetkan dividen Rp112,371 miliar. Target itu meningkat dibandingkan dividen tahun 2018 senilai Rp109 miliar lalu.

Irmayanti mengatakan, pada tahun ini Pemprov Sulsel menambah penyertaan modal Rp50 miliar, sehingga komposisi sahamnya kini berkisar 30,91 persen.

“Target laba bersih meningkat tahun ini Rp609 miliar lebih. Hingga Juni sudah terealisasi Rp387 miliar lebih. Semua akan tercapai karena masih sesuai proyeksi,” katanya.

Baca Juga: Perdana, Sulsel Ekspor Batang Cengkeh ke India

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya