TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Resmi Jadi Pelatih PSM Makassar, Milomir Seslija Ungkap Target di Liga

Coach Milo mengaku PSM Makassar punya karakter khas

Pelatih PSM Makassar Milomir Seslija saat memimpin latihan tim di Bosowa Sport Center pada Kamis 8 Juli 2021. (Dok. MO PSM Makassar)

Makassar, IDN Times - Milomir Seslija akhirnya bicara untuk pertama kali sejak resmi menjabat sebagai pelatih PSM Makassar. Eks juru taktik Arema FC ini mengaku keputusannya dilandasi alasan reputasi Pasukan Ramang sebagai tim dengan ambisi besar.

"Mereka bermain di divisi teratas, dan di klub ini semua punya pekerjaan (bagus). Baik pemain, pelatih dan ofisial. Dan yang terpenting, mereka tidak saling mengganggu satu sama lain (untuk urusan pekerjaan). Dengan kondisi seperti ini, saya yakin kita bisa membentuk tim yang lebih kuat," ungkap Milo, sapaan akrabnya, dalam keterangan pers yang diterima IDN Times pada Kamis malam (8/7/2021).

1. Milomir Seslija menyebut materi pemain PSM saat ini memiliki daya tarik

Pelatih PSM Makassar Milomir Seslija saat memimpin latihan tim di Bosowa Sport Center pada Kamis 8 Juli 2021. (Dok. MO PSM Makassar)

Kembali ke Indonesia usai satu setengah tahun menetap di Bosnia-Herzegovina, coach Milo menyebut materi pemain Juku Eja sekarang punya daya tarik. Termasuk sejumlah jebolan akademi yang saat ini berlatih bersama tim utama selama masa persiapan menuju Liga 1.

"Saya tahu Makassar adalah tempat yang mengagumkan. Pemain-pemain PSM juga punya karakter khas. Apalagi beberapa pemain mudanya saya lihat bisa berkembang. Sekarang memang situasinya sulit. Tapi ini saatnya memberi sesuatu untuk PSM Makassar," lanjut pria kelahiran Sarajevo tersebut.

Baca Juga: Tiba di Makassar, Suporter PSM Antusias Sambut Milomir Seslija

2. Proses masuknya Milo ke Indonesia pun berjalan rumit lantaran peraturan pemerintah

Pelatih PSM Makassar Milomir Seslija saat memimpin latihan tim di Bosowa Sport Center pada Kamis 8 Juli 2021. (Dok. MO PSM Makassar)

Perihal proses kedatangannya, pria 56 tahun tersebut menyebut ada banyak proses harus dilewati, terutama perkara berkas. Begitu tiba di Jakarta, ia pun harus jalani karantina mandiri selama lima hari, sesuai peraturan Kementerian Kesehatan sebelum PPKM Jawa-Bali.

"Tidak ada masalah dengan proses negosiasi. Tapi pada saat pandemik COVID-19 seperti sekarang, sangat susah mendapatkan izin masuk atau visa dari pemerintah. Itu susah sekali. Dan untuk masuk ke sini (Indonesia) pun saya perlu waktu dua pekan untuk mengurus persuratan," tutur Milo.

Baca Juga: Disaksikan Milomir Seslija, PSM Makassar Lumat OTP37 dengan Skor 8-1

Berita Terkini Lainnya