Dibekuk Borneo FC, Pelatih PSM: Kita Ternyata Lawan Dua Tim
Tavares turut soroti kenapa bola yang digunakan cuma satu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Kiprah PSM Makassar dalam Piala Presiden 2022 terhenti di babak perempat final. Mereka kalah tipis 2-1 dari Borneo FC saat saling jajal di Stadion Segiri Samarinda pada Minggu malam (3/7/2022).
Gol-gol tuan rumah datang dari Agung Prasetyo (6') dan Matheus Pato (18'), sedang satu-satunya balasan PSM dicetak oleh Wiljan Pluim lewat tendangan bebas di menit ke-76.
Meski begitu, ada banyak insiden yang terjadi sepanjang 90 menit. Mulai dari ketegangan yang melibatkan Erwin Gutawa dan Stefano Lilipaly, Yuran Fernandes serta Jonathan Bustos, hingga emosinya Yance Sayuri yang menggebok ball boy dengan bola. Dokter tim PSM, Hardiansyah Muslimin, bahkan diberi dua kartu kuning oleh wasit Thoriq Alkatiri.
Baca Juga: Tekuk PSM, Borneo FC Tembus Semifinal Piala Presiden 2022
1. Tavares kurang puas dengan kepemimpinan wasit Thoriq Alkatiri
Berbicara dalam sesi jumpa pers selepas pertandingan selesai, menyoroti kepemimpinan pengadil. Ia menyebut keputusan Thoriq lebih condong ke tuan rumah, termasuk jumlah kartu yang diterima PSM lebih banyak ketimbang Borneo FC. Padahal, kedua tim kompak terlibat banyak ketegangan.
"Saya bisa lebih mengerti sekarang kenapa itu bisa terjadi. Saya sedang tidak komplain ke wasit. Dan saya akan mengucapkan selamat ke Borneo FC. Kalian punya suporter dan suasana sepak bola fantastis, tapi yang dibutuhkan untuk meningkatkan kualitasnya adalah VAR," ujar Tavares.
"Seperti yang saya sampaikan kemarin, kita hanya ingin melawan satu tim. Malam ini justru melawan dua tim. Kalian bisa melihat bahwa saat wasit mengambil keputusan, asistennya malah tak sependapat," sambungnya.
Baca Juga: Adu Catatan Asia Milik PSM Makassar dan Kedah Darul Aman FC