2. Kapal selam AL AS pertama yang didesain dengan program komputer canggih

potret kapal selam kelas Virginia, USS North Dakota (SSN-784) yang sedang berlayar di Samudra Atlantik pada tahun 2014 (commons.wikimedia.org/U.S. Navy)

Sama seperti kapal induk bertenaga nuklir terbaru dan terbesar milik AL AS: USS Gerald R.Ford (CVN-78), kapal selam kelas Virginia merupakan kapal selam AL AS pertama yang didesain dengan program komputer pemodelan desain yang canggih. Dilansir Naval-technology,  tim produksi dan desain di pabrikan Electric Boat  berkolaborasi dengan komando sistem AL AS (Naval Sea Systems Command/NAVSEA) menggunakan program komputer simulasi canggih CAD (computer aided design) atau CAE (computer aided engineering) untuk mengoptimalkan desain dari kapal selam kelas Virginia ini.

Program CAD/CAE juga digunakan untuk menemukan solusi secara cepat dan efisien jika ditemukan kendala dalam desain ketika produksi kapal selam ini sedang berjalan. Selain itu dibandingkan dengan desain kapal selam di masa lalu, penggunaan program simulasi canggih dapat memudahkan untuk dilakukannya sejumlah upgrade penting dan spesifik pada batch atau kelompok produksi berikutnya.    

3. Akan terdiri atas 66 hingga 72 buah kapal selam serang bertenaga nuklir

potret kapal selam kelas Virginia, USS John Warner (SSN-785) saat peresmiannya di Pangkalan AL AS Norfolk tahun 2015 (commons.wikimedia.org/Casey Hopkins)

Dilansir U.S. Naval Institute , kelas Virginia akan terdiri atas 66 hingga 72 buah kapal selam serang nuklir yang terdiri atas beberapa batch/block. Saat ini terdapat 21 kapal selam kelas Virginia dari block I hingga IV yang telah masuk ke dalam dinas operasional di  AL AS, sedangkan kapal selam block V masih dalam proses produksi. USS Virginia (SSN-774) merupakan kapal selam kelas Virginia pertama yang diproduksi dan menjadi kapal selam pemimpin di kelasnya yang telah operasional sejak tahun 2004 dan USS Montana (SSN-794) merupakan kapal selam dari block IV yang merupakan kapal selam paling muda dan baru memasuki dinas operasional di AL AS pada tahun 2022 lalu. 

Setiap block memiliki upgrade pada desain dan sistemnya yang membuatnya semakin efisien dalam beroperasi. Dilansir Navalnews, lompatan dalam muatan senjata terdapat di kapal selam block V yang akan mampu membawa senjata lebih banyak dibandingkan dengan block sebelumnya termasuk kemungkinan untuk mengusung rudal hipersonik, meskipun hal tersebut masih belum terkonfirmasi. Direncanakan kapal selam kelas Virginia akan beroperasi setidaknya hingga tahun 2060 dan kapal selam dari block produksi terakhirnya akan mampu beroperasi hingga tahun 2070.

4. Memiliki firepower besar dengan jumlah senjata yang dibawanya

ilustrasi kapal selam serang kelas Virginia yang sedang menembakkan torpedo (commons.wikimedia.org/ Ron Stern)

Selain canggih, kapal selam kelas Virginia merupakan kapal selam yang memiliki firepower besar dengan persenjataan yang dibawanya. Dilansir Military-today setiap kapal selam kelas Virginia mampu membawa total 38 buah senjata ukuran torpedo yang terdiri atas torpedo, rudal anti kapal Harpoon dan rudal jelajah Tomahawk.

Setiap Kapal selam kelas Virginia dilengkapi dengan 12 tabung peluncur senjata vertikal (VLS/Vertical Launch System) yang digunakan untuk meluncurkan rudal jelajah Tomahawk yang mampu menjangkau jarak 1.700 km serta 4 buah tabung torpedo 530 mm  yang digunakan untuk meluncurkan total 26 buah senjata perpaduan antara torpedo kelas berat Mk.48 dan rudal anti kapal permukaan Harpoon.

Kapal selam kelas Virginia mampu membawa senjata lebih banyak dibandingkan dengan senjata yang dapat dibawa oleh kapal selam kelas Astute yang merupakan kapal selam serang terbesar dan tercanggih milik AL Kerajaan Inggris. Kapal selam kelas Astute mampu membawa sekitar 36 buah senjata perpaduan antara torpedo dan rudal. Dilansir Naval-technology, kapal selam kelas Virgina dari block produksi ke-5 mampu dimuati senjata lebih banyak lagi hingga mencapai 65 buah senjata perpaduan antara torpedo dan rudal. 

5. Direncanakan akan dikembangkan untuk membawa rudal jelajah berhulu ledak nuklir

Satu-satunya kelas kapal selam pembawa senjata nuklir di AL AS saat ini adalah kelas Ohio yang merupakan kapal selam terbesar di AL AS. Kelas Ohio membawa rudal balistik canggih berbasis kapal selam berhulu ledak nuklir Trident II. Dilansir Dailymail, seiring dengan kebutuhan pertahanan yang semakin kompleks di masa mendatang, direncanakan kelas Virginia juga akan dilengkapi dengan senjata dengan hulu ledak nuklir disamping senjata torpedo dan rudal jelajah Tomahawk konvensionalnya.

Berbeda dengan senjata nuklir di kapal selam kelas Ohio yang merupakan rudal balistik strategis antarbenua, kapal selam kelas Virginia akan dilengkapi dengan rudal jelajah yang memiliki hulu ledak nuklir. Perbedaannya, rudal balistik merupakan rudal jarak jauh yang mengikuti lintasan balistik ketika diluncurkan dan kemudian dengan bantuan gravitasi akan kembali memasuki atmosfer bumi untuk menuju target sasaran sedangkan rudal jelajah memiliki sistem pemandu dan sistem penggerak mandiri hingga ke sasaran. Rudal jelajah nuklir yang akan dibawa kelas Virginia memiliki jarak yang jauh lebih pendek dibandingkan dengan rudal balistik.

Kemajuan dan kecanggihan teknologi modern yang diaplikasikan pada kapal selam saat ini telah mengubah kemampuan kapal selam bertenaga nuklir menjadi "monsternya" peperangan di lautan yang sulit dideteksi kehadirannya. Selain itu kemampuan firepowernya yang besar menjadikannya sebagai platform senjata mobile yang memiliki daya gentar kepada pihak yang menjadi lawannya.

Semoga informasi ini bisa menambah wawasan kamu mengenai salah satu kapal selam serang termodern di dunia, ya!

Baca Juga: Setahun Agresi Militer Rusia terhadap Ukraina, Siapa yang Akan Menang?