Unhas Galang Donasi untuk Bantu Tim Medis Tangani COVID-19 di Sulsel
Ilustrasi tenaga medis mengenakan APD untuk menangani pasien virus corona. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Tim Satuan Tugas Covid-19 Universitas Hasanuddin Makassar menggalang donasi untuk membantu tim medis yang menangani pasien virus corona di Sulawesi Selatan. Donasi terutama ditujukan untuk memenuhi kebutuhan alat pelindung diri (APD) bagi dokter dan perawat yang berhadapan langsung dengan pasien COVID-19.
Direktur Komunikas Unhas Suharman Hamzah mengatakan, Satgas menggalang donasi sebagai respons atas langkanya beberapa kebutuhan mendasar bagi aktivitas tenaga medis di garis terdepan. Menurut data Dinas Kesehatan Sulsel, ada 17 orang pasien di daerah ini yang diperiksa terkait corona, dan dua diantaranya dinyatakan positif. Satu pasien sudah meninggal.
"Melihat perkembangan situasi yang terjadi di masyarakat, Universitas Hasanuddin memutuskan untuk turut berpartisipasi memfasilitasi penggalangan donasi sivitas akademika, alumni, dan warga masyarakat," kata Suharman dalam keterangan resmi yang diterima jurnalis di Makassar, Jumat (20/3).
Baca Juga: Viral Video Dokter di Makassar Kekurangan APD Tangani Pasien Corona
1. Tim medis butuh bantuan untuk menghadapi kelangkaan APD
ANTARA FOTO/Oky LukmansyahKelengkapan APD mencakup bahan dan material, serta kebutuhan teknis lain dalam penanganan pasien corona. Mulai dari sarung tangan, masker, kacamata, hingga hazmat.
Suharman menjelaskan, langkah ini dilakukan sebagai respons terhadap gerakan sosial yang tengah berlangsung. Berbagai elemen masyarakat sekarang bahu membahu untuk mengatasi penyebaran Covid-19, yang sudah memakan korban meninggal dunia di Sulawesi Selatan.
"Tim medis membutuhkan dukungan. Mereka alami kelangkaan bahan dan material untuk melakukan pengobatan, terutama APD. Ini sangat mereka butuhkan, agar mereka dapat menangani pasien dengan proper. Maka kami mengambil langkah ini," kata Suharman.
2. Aspek pengobatan mesti diperkuat
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah. IDN Times/IstimewaSebagaimana dikabarkan sebelumnya, pemerintah telah mengumumkan dua kasus positif terinfeksi virus COVID-19 di Sulsel per Kamis (19/3). Satu di antaranya meninggal dunia, sedangkan satu orang lainnya disebut dalam kondisi perlahan membaik.
Menurut Suharman, situasi ini menunjukkan bahwa upaya pencegahan dan penanganan kasus Covid-19 di Sulsel memasuki level baru. Di mana langkah preventif seperti upaya sanitasi, penyemprotan disinfektan dan kampanye hidup sehat, perlu diikuti juga dengan langkah kuratif. Yakni dengan pengobatan pasien yang diduga memiliki kaitan dengan Covid-19.
"Kita tentu berharap agar wabah ini segera dapat dibendung, dan penyebaran virus berhenti. Namun pada saat yang sama, kita perlu memperkuat aspek pengobatan. Data yang dikeluarkan pemerintah telah memberi sinyal bahwa kasus ini telah ada di Sulsel. Maka, kita harus mempersiapkan diri sejak dini," Suharman menjelaskan.
3. Begini cara berdonasi membantu tim medis mendapatkan APD melalui Tim Satgas Covid-19 Unhas
Donasi Unhas, untuk pengadaan APD untuk tim medis Covid-19. IDN Times/Humas UnhasPenggalangan dana untuk mendukung tim medis yang menangani pasien terkait dengan Covid-19 dapat disalurkan melalui rekening Bank BNI Nomor 1920201921 atas nama Tim Satgas Covid-19 Unhas. Untuk informasi dan konfirmasi donasi, masyarakat dapat menghubungi nomor WhatsApp 087806421242.
"Silahkan share dengan bebas, atas donasi dan support anda semua, kami mengucapkan terima kasih. Semoga Allah senantiasa memudahkan segala urusan kita," kata Suharman.
Baca Juga: Unhas Ajukan Laboratoriumnya untuk Uji Spesimen COVID-19
