Tanggul PT Vale di Luwu Timur Rusak Akibat Hujan Lebat 

Air bercampur lumpur mengaliri kawasan tambang

Makassar, IDN Times - Jajaran PT Vale merilis hasil informasi terkait rusaknya tanggul pembatas di kawasan lokasi pertambangan setempat. Dalam rilis disebutkan jika penyebab umum rusaknya tanggul akibat beban air yang melimpah.

Hujan deras dalam beberapa hari terakhir yang melanda kawasan Sorowako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, tempat di mana tambang beroperasi, disebut-sebut menjadi penyebab utama. Puncak hujan terjadi pada Rabu, 5 Februari 2020, sekitar pukul 16.00 WITA dengan intensitas curah hujan sekitar 63 mm/jam.

"Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa bulan ini di Indonesia telah masuk musim penghujan, termasuk di Sorowako, dan wilayah sekitarnya. Terjadi hujan sangat deras di atas intensitas curah hujan normal pada area tambang aktif PT Vale di Petea," kata Senior Manager Communications PT Vale, Suparam Bayu Aji dalam rilis resmi yang diterima IDN Times, Jumat (7/2).

1. Limpasan air hujan telah membuat salah satu tanggul tambang terkikis

Tanggul PT Vale di Luwu Timur Rusak Akibat Hujan Lebat Peleburan biji nikel di PT Vale. vale.com

Kata Suparam, limpasan air hujan telah membuat salah satu tanggul tambang terkikis dan menyebabkan air melimpas cukup deras.

"Air limpasan tersebut kemudian mengalir ke kolam pengendapan sedimen (sediment pond) yang telah disiapkan sebelum penambangan dimulai," kata Suparam.

Air limpasan, katanya, akan memasuki kolam endapan secara berjenjang sebelum masuk ke Petea Far East dan sebagian lagi dialirkan ke kolam pengendapan Petea East.

2. Air limpasan dipantau tiap 4 jam sekali

Tanggul PT Vale di Luwu Timur Rusak Akibat Hujan Lebat Pexels.com/Bibhukalyan Acharya

Mempertimbangkan derasnya air limpasan tersebut, lanjut Suparam, tim dari PT Vale segera mengupayakan untuk mengatur air limpasan ke Petea Far East untuk mengurangi beban air limpasan ke sediment pond di Petea East.

“Kami mengambil sampel secara berkala setiap 4 jam. Saat ini sampel tersebut sedang dikirimkan ke laboratorium yang tersertifikasi," ucapnya.

Baca Juga: Mengunjungi 7 Fasilitas Paling Top di Pemukiman Pekerja Freeport 

3. PT Vale melapor ke DLH Kabupaten Luwu Timur

Tanggul PT Vale di Luwu Timur Rusak Akibat Hujan Lebat Kantor Bupati Luwu Timur. Indoplace/zakila

Suparam menyebut, Kamis (6/2) kemarin, hasil pemantauan tim PT Vale terhadap kondisi air limpasan menunjukkan hasil normal.

Hasil pengamatan visual padatan tersuspensi (TSS) sekitar 40 pmm - 50 ppm, sementara Pemerintah melalui Peraturan Menteri (Permen) Lingkungan Hidup (LH) Nomor 9 Tahun 2006 menetapkan baku mutu TSS sebesar 200 ppm.

"PT Vale juga telah menginformasikan kejadian ini ke Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Luwu Timur," ucapnya menutup.

Baca Juga: Polisi Usut Tambang Galian C Ilegal di Maros, 4 Faktanya Terkini

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya