Rumor Sepaket Daeng Ical di Pilkada Makassar, Begini Respons Tim Appi
IDN Times/Aan Pranata
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Kandidat wali kota Makassar Munafri Arifuddin menanggapi rumor yang beredar jelang Pilkada Makassar 2020. Melalui juru bicaranya, Fadli Noor, Munafri menampik wacana dia akan mendampingi Syamsu Rizal atau Deng Ical sebagai pasangan calon.
Rumor merebak usai Mantan Wali Kota Makassar dua periode, Ilham Arief Sirajuddin (IAS), belum lama ini mengunggah sebuah foto di akun Instagram pribadinya. Foto itu memuat sebuah logo membentuk huru "IA", bertuliskan "Ical-Appi".
Seperti diketahui, Ical merupakan nama panggilan untuk Syamsu Rizal, sedangkan Appi adalah nama panggilan Munafri Arifuddin. Keduanya sama-sama berstatus sebagai kandidat Calon Wali Kota Makassar yang bakal bertarung di Pilkada tahun ini.
"Kami menduga akun instagram IAS kemungkinan diretas oleh orang yang sangat berambisi mendompleng tingginya elektoral Appi saat ini," kata Fadli dalam keterangan resmi yang diterima IDN Times di Makassar, Sabtu (28/2).
Baca Juga: Unggah Paket Deng Ical-Appi di Instagram, IAS Harap Keduanya Berjodoh
1. Postingan IAS sangat disayangkan
IDN Times/Aan PranataIAS mengunggaj foto tersebut pada, Kamis (27/2) lalu. Foto itu dilengkapi tagline Somberena Makassar. Sedangkan IAS mengunggah foto itu tanpa keterangan gambar. Unggahan itu lantas menuai beragam tanggapan dari warganet. Ada yang menyebut IA sebagai pasangan ideal, calon nakhoda baru Makassar, hingga calon pemimpin Kota Makassar.
Fadli berpendapat, jika benar bahwa foto tersebut diunggah sendiri oleh IAS, maka identitasnya sebagai tokoh sekaligus politisi senior di Makassar, secara tidak langsung tercoreng. Pihaknya membuka ruang jika IAS bersedia meminta maaf.
"Jika benar posting-an tersebut dilakukan oleh IAS, kami sangat menyayangkan tokoh sekaliber beliau tidak mengedepankan fatsoen politik dan nilai budaya sipakatau (saling memanusiakan) untuk menjadi teladan bagi para politisi muda. Kami dengan ikhlas memaafkan pencantuman nama Appi tanpa ijin dalam posting-an tersebut," tegas Fadli.
2. Tidak ada komunikasi politik untuk menyatukan Appi-Ical
Ilustrasi Pilkada oleh Rappler IndonesiaFadli menampik rumor terkait kedekatan yang tengah dijalin Appi dan Ical jelang pilkada nanti. Sejauh ini ditegaskan Fadli, Appi tengah mempersiapkan diri secara matang untuk betul-betul berjuang dalam memperebutkan kursi kekuasaan tertinggi dalam jajaran Pemerintah Kota Makassar.
"Saat ini tidak pernah ada komunikasi politik untuk memaketkan Appi dan Ical. Jangankan menjadikan Appi sebagai wakil wali kota, komunikasi untuk menjadikan Ical sebagai wakil dari Appi pun belum pernah dilakukan," tegas Fadli.
3. Appi telah menemui ribuan tokoh Makassar untuk memantapkan sikap maju sebagai wali kota
Ilustrasi pilkada serentak (kpu.go.id)Lebih lanjut, kata Fadli, hingga saat ini, Appi telah melakukan segenap tahapan penjaringan pada berbagai partai politik (Parpol) hanya untuk menjadi calon wali kota. Bukan untuk menjadi wakil wali kota bagi kandidat manapun. Beberapa parpol bahkan disebut telah mencapai tahap finalisasi untuk menerbitkan rekomendasi paket saat Appi telah menetapkan calon wakil wali kotanya.
Untuk mendorong pertumbuhan elektabilitas, disebutkan Fadli, hingga Februari 2020, Appi telah melakukan serangkaian pertemuan dengan 3000 tokoh masyarakat, 5600 ketua RT/RW dan lebih dari 600 pengurus LPM/BKM se-Kota Makassar.
"Semua yang dilakukan tersebut sebagai upaya awal menjadi calon wali kota, bukan calon wakil wali kota," ucap Fadli.
Baca Juga: Pilkada Makassar: Dukungan PKB dan Tantangan untuk Deng Ical
