Polisi Fokus Pantau Black Campaign di Pilkada Makassar 2020

Pelakunya bakal diproses hukum dan disanksi pidana

Makassar, IDN Times - Aparat Polrestabes Makassar mulai mengawasi tahapan pemilihan kepala daerah (pilkada) setempat, yang puncaknya pada 23 September 2020. Salah satu yang menjadi fokus dalam pengawasan pada pesta demokrasi nanti adalah kampanye hitam atau black campaign.

"Kalau ada hal-hal yang seperti itu ditemukan, saya proses (hukum) dan akan disanksi pidana," kata Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Yudhiawan Wibisono saat berbincang dengan sejumlah jurnalis, Jumat (28/2).

Baca Juga: Bawaslu: Indeks Kerawanan Pilkada Makassar Tertinggi Ketiga Nasional

1. Hoaks hingga politik uang juga turut dipantau

Polisi Fokus Pantau Black Campaign di Pilkada Makassar 2020IDN Times/Sukma Shakti

Menurut Yudhiawan, beragam bentuk pelanggaran tidak menutup kemungkinan bisa terjadi pada pilkada. Selain black campaign, ada bentuk pelanggaran lain yang tidak luput dari pengawasan petugas, seperti hoaks hingga politik uang.

Beragam bentuk pelanggaran tersebut dianggap dapat menggannggu kondusivitas, ketertiban dan keamanan masyarakat. Polisi menegaskan akan bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi untuk mengawal kelancaran proses demokrasi.

Seluruh proses pengawasan hingga pengamanan, juga akan dibahas bersama pihak terkait, termasuk para kandidat.

"Saya akan minta nanti (para calon dan perangkatnya) untuk tidak ada seperti itu (pelanggaran)," ujar Yudhiawan.

2. Pengawasan diawali dengan pertemuan dengan kandidat calon kepala daerah

Polisi Fokus Pantau Black Campaign di Pilkada Makassar 2020(Ilustrasi kepala daerah) IDN Times/Sukma Shakti

Yudhiawan menerangkan, pihaknya merencanakan pertemuan yang melibatkan seluruh kandidat calon kepala daerah. Dalam pertemuan itu akan dibahas sekaligus disosialisasikan, agar siapa pun calon agar tidak terlibat dan menghindari praktik curang yang mengarah ke pelanggaran pidana. Khususnya tiga jenis pelanggaran yang disebutkan di atas.

Petugas dipastikan siap siaga untuk menindak jika terdapat praktik kecurangan selama penyelenggaraan pilkada.

"Setelah semua mendaftar, akan saya panggil. Di situ akan saya bentuk komitmen. Agar tidak menyebarkan berita hoaks, money politic dan black campaign. Saya akan proses kalau itu terjadi," terang mantan Direktur Direktorat Krimsus Polda Sulsel ini.

3. Versi Polisi, Makassar masuk zona hijau kerawanan pilkada

Polisi Fokus Pantau Black Campaign di Pilkada Makassar 2020KPU Kota Makassar menerima kunjungan studi banding rombongan KPU Kota Semarang, Selasa (21/1). Dok. IDN Times/Istimewa

Kapolres Yudhiawan mengimbau masyarakat agar dapat ikut menjaga ketertiban sepanjang momentum pilkada di Makassar. Saat ini, menurut versi polisi, Makassar masih tergolong zoba hijau kerawanan pilkada.

"Tapi itu sewaktu-waktu bisa saja dapat berubah. Mari sama-sama menjaga kamtibmas dalam pilkada," ucap Yudhiawan.

Baca Juga: Polisi Usut Dugaan Korupsi di Dispora Kota Makassar  

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya