Pengantar Jenazah Residivis yang Ditembak Mati Lempari Polisi Makassar

Pengantar jenazah melempar batu dan balok

Makassar, IDN Times - Sejumlah pengantar jenazah Wiwin alias Tumbal (25), tersangka residivis yang ditembak mati, terlibat aksi pelemparan ke petugas dan kantor Polsek Bontoala, Kota Makassar, Selasa (14/1) petang.

Aksi pelemparan terjadi ketika rombongan pengantar jenazah hendak melalui jalur di sekitar Jalan Masjid Raya-Jalan Sunu, menuju ke tempat pemakaman umum (TPU) di Kabupaten Maros.

Beberapa orang di antara rombongan, dikabarkan sempat berhenti dan melempar ke arah petugas di depan Mako Polsek Bontoala.

"Bentrok karena massa melempari anggota dengan batu dan balok. Namun aksi itu bisa cepat diatasi saat bernegosiasi dengan keluarga pelaku (jenazah)," kata Kapolsek Bontoala Kompol Andriany saat memberikan keterangan kepada sejumlah jurnalis usai kejadian.

1. Pengantar jenazah rencananya melalui jalur di depan Polsek Bontoala menuju TPU

Pengantar Jenazah Residivis yang Ditembak Mati Lempari Polisi MakassarPetugas Polsek Bontoala menenangkan rombongan pengantar jenazah / Foto rekaman video

Informasi yang diperoleh dari kepolisian, rombongan pengantar jenazah rencananya hendak melalui jalur pintas di depan Mako Polsek Bontoala menuju ke TPU. Namun, karena jalur tersebut sebelumnya telah ditutup, rombongan terkesan memaksa untuk tetap melewati jalan tersebut.

Kondisi tersebut, diduga kepolisian, menjadi pemicu pengantar jenazah melakukan aksi pelemparan ke petugas.

"Tidak boleh ada pengantar jenazah yang boleh (lewat jalur) jadi kami luruskan, arusnya tidak berbelok ke polsek," ucap Andriany.

2. Aksi pelemparan mereda saat petugas berupaya menenangkan massa

Pengantar Jenazah Residivis yang Ditembak Mati Lempari Polisi MakassarPetugas Polsek Bontoala menenangkan rombongan pengantar jenazah / Foto rekaman video

Aksi tersebut sempat terekam dalam video berdurasi dua menit lebih. Dalam video tersebut memperlihatkan beberapa orang dari rombongan pengantar jenazah turun dari kendaraan yang ditumpangi.

Mereka menendangi sejumlah fasilitas pembatas jalan yang jaraknya tidak begitu jauh dari depan Mako Polsek Bontoala. Sempat terjadi cekcok antar rombongan dengan petugas yang mengamankan lokasi sekitar.

Beberapa saat setelah bernegosiasi dengan pihak keluarga jenazah dan para pengantar, mereka akhirnya bersepakat untuk melewati jalur umum di lokasi setempat menuju ke TPU di Maros.

Baca Juga: Polisi Sita 5 Kg Sabu di Bandara Makassar, 1 Tersangka Ditembak Mati

3. Residivis jambret ditembak mati karena melawan petugas

Pengantar Jenazah Residivis yang Ditembak Mati Lempari Polisi MakassarPetugas jajaran Polrestabes Makassar usai menindak tegas residivis jambret di Makassar/Istimewa

Jajaran petugas Polsek Bontoala dan Polrestabes Makassar terpaksa menembak mati seorang tersangka spesialis jambret di Kota Makassar. Wiwin ditembak lantaran berupaya melawan petugas kepolisian saat dia hendak ditangkap di Jalan Tinumbu, lorong 142, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, Senin (13/1), sekitar pukul 21.40 WITA.

"Tersangka melakukan perlawanan dengan melakukan (percobaan) penikaman terhadap anggota yang akan melakukan penangkapan sehingga anggota harus mengambil tindakan tegas terukur (tembak) melumpuhkan tersangka. Dalam hal ini tersangka meninggal dunia," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko sesaat setelah kejadian, kemarin malam.

Indratmoko mengatakan, tersangka telah cukup lama menjadi target operasi kepolisian. Catatan kepolisian, tersangka yang merupakan warga Jalan Tinimbu tersebut, telah tiga kali melakukan aksi penjambretan di berbagai wilayah di Kota Makassar.

"Untuk Polsek Bontoala sendiri, ada tiga laporan polisi. Namun hingga saat ini masih kita inventarisir di wilayah-wilayah tempat kejadian perkara lainnya. Atau pun di wilayah hukum Polrestabes Makassar," ungkap Indratmoko.

Baca Juga: Hendak Tikam Polisi Saat Ditangkap, Penjambret di Makassar Ditembak

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya