Minta Kejelasan Pasien Isolasi, Warga Rusak Kantor Lurah di Makassar

Keluarga pasien datangi kantor lura bersama puluhan warga

Makassar, IDN Times - Kantor Lurah Maccini Gusung, Kecamatan Makassar, Kota Makassar, menjadi bulan-bulanan warga yang mengamuk, Senin (8/6). Puluhan orang merusak sejumlah fasilitas kantor, dan belakangan diketahui mereka merupakan keluarga salah satu pasien terkait COVID-19.

"Ada warga kami yang dirawat, diisolasi di Hotel Harper (lokasi isolasi pasien COVID-19). Warga itu mempertanyakan ke kami, kenapa lama sekali keluar. Selang beberapa waktu langsung datang massa menyerang kantor kami," kata Lurah Maccini Gusung Hendra kepada IDN Times, saat dikonfirmasi, Selasa (9/6).

Baca Juga: Puskesmas di Makassar Ditugaskan Edukasi Warga yang Menolak Rapid Test

1. Petugas kelurahan sempat berdialog dengan keluarga pasien

Minta Kejelasan Pasien Isolasi, Warga Rusak Kantor Lurah di MakassarPengrusakan fasilitas di dalam Kantor Lurah Maccini Gusung, Makassar. IDN Times/Polrestabes Makassar

Hendra mengatakan, aksi perusakan kantor lurah oleh warga setempat terjadi pada Senin (8/6) sekitar pukul 16.00 Wita kemarin. Keluarga pasien COVID-19 datang bersama puluhan orang warga. Awalnya kata Hendra, pihak keluarga bersama warga sempat terlibat dialog dengan petugas kelurahan di halaman kantor.

Hendra menduga, pihak keluarga yang merasa tidak puas mendapat penjelasan akhirnya naik pitam sehingga merusak sejumlah fasilitas. Beruntung karena saat warga mengamuk, tidak ada lagi orang yang beraktivitas di dalam kantor.

Warga melempari kantor dengan batu dan balok. Akibatnya, kaca-kaca pecah dan sejumlah fasilitas kantor rusak dan berserakan di lantai. Amukan warga baru bisa diredam setelah petugas kelurahan berkoordinasi dengan aparat kepolisian setempat. Polisi menenangkan warga dan mengamankan kantor lurah.

"Mereka kan datang. Salah satu kerabatnya itu mempertanyakan. Bagaimana itu pak lurah (kondisi pasien). Belum cukup kami jelaskan secara rinci terjadi langsung kericuhan," Hendra menerangkan.

2. Pasien sudah 25 hari dikarantina di hotel dan mengaku stres

Minta Kejelasan Pasien Isolasi, Warga Rusak Kantor Lurah di MakassarPengrusakan fasilitas di dalam Kantor Lurah Maccini Gusung, Makassar. IDN Times/Polrestabes Makassar

Warga yang mengamuk, kata Hendra, merupakan keluarga dan kerabat seorang pasien perempuan berusia sekitar 50 tahunan. Pasien itu disebut sudah menjalani karantina selama 25 hari di tempat khusus yang disediakan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. 

"Jadi kerabat dan keluarga-keluarganya juga menanyakan itu. Kenapa lama sekali dirawat. Mereka sudah tidak sabar karena ini warga kami yang diisolasi dia juga stres karena sudah lama kenapa tidak keluar-keluar," ungkap Hendra.

Hendra mengaku mendapatkan informasi dari petugas medis bahwa pasien tersebut dinyatkan positif COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan swab tahap pertama.

3. Polisi periksa 10 orang terkait peristiwa perusakan kantor lurah

Minta Kejelasan Pasien Isolasi, Warga Rusak Kantor Lurah di MakassarKasubbag Humas Polrestabes Makassar Kompol Supriady Idrus. IDN Times/Sahrul Ramadan

Kepala Sub Bagian Humas Polrestabes Makassar Kompol Supriady Idrus mengatakan, saat ini pihaknya telah memeriksa puluhan orang saksi terkait kejadian itu. Mereka yang dibawa ke kantor polisi adalah bagian dari massa yang diduga terlibat perusakan kantor lurah.

"Ada kesalahpahaman warga tentang pasien yang diisolasi di Hotel Harper. Kasusnya sudah ditangani dan 10 orang sudah diamankan. Dan sementara diperiksa terkait kejadian tersebut," kata Supriady.

Saat ini, kata Supriady, kondisi di sekitar kantor lurah telah berangsur kondusif. Pihaknya tetap mengamankan area kantor untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.

Baca Juga: Achmad Yurianto Tanggapi Soal Marak Penolakan Rapid Test di Makassar

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya