Jurnalis Makassar Galang Donasi untuk APD Tenaga Medis COVID-19

Kekurangan APD masih jadi masalah bagi dokter dan perawat

Makassar, IDN Times - Jurnalis dari berbagai organisasi dan media massa di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, menggalang donasi di tengah wabah virus corona. Mereka akan menyalurkan bantuan berupa alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis yang menangani pasien terkait COVID-19.

Para pekerja media yang tergabung dalam Jurnalis Peduli Kemanusiaan (JPK), menyikapi masalah minimnya APD di sejumlah fasilitas kesehatan dan rumah sakit rujukan pasien Covid-19.

"Kondisi di lapangan yang kami dapati faktanya memang kekurangan APD baik di Puskesmas maupun Rumah Sakit. Tenaga medis menyebut alat kelengkapan diri mereka tidak ada, sehingga pasien tidak terlayani dengan baik," ungkap Koordinator JPK, Darwin Fatir dalam keterangan resminya, Rabu (1/4).

Baca Juga: Diisolasi, Eks Rektor Unhas Curhat Minimnya APD di Rumah Sakit Rujukan

1. Donasi dibuka dalam bentuk uang maupun barang seperti masker

Jurnalis Makassar Galang Donasi untuk APD Tenaga Medis COVID-19JPK Makassar. IDN Times/JPK Makassar

Sejumlah organisasi profes  jurnalis tergabung dalam penggalangan donasi. Antara lain Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Makassar, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sulsel, Perhimpunan Jurnalis Indonesia (PJI) Sulsel, dan Perwarta Foto Indonesia (PFI) Makassar.

Insiator JPK Andi Achmar mengatakan, gerakan ini akan mengumpulkan bantuan APD apa pun, atau pun dalam bentuk uang. Bantuan diprioritaskan untuk para tenaga medis di Makassar dan Sulsel.

"Hari ini, kami memulai niat baik ini. Jika anda ingin ikut bergerak bersama atau ingin memberi bantuan dalam bentuk APD maupun donasi, ataupun itu hanya selembar masker, temuilah kami di Posko," ucap

Ketua IJTI Sulsel Hudzaifah Kadir menambahkan, pelibatan organisasi jurnalis ini sebagai bentuk kepedulian secara serius membantu penanganan pandemi corona. Menurutnya, jurnalis juga memiliki kepekaan dan jaringan luas agar bisa membantu meringankan beban tenaga medis.

"Jurnalis tidak hanya mengabarkan informasi tapi ikut peduli atas perkembangan yang terjadi," tambahnya.

2. Sebagai garda terdepan penanganan COVID-19, tenaga medis jadi perhatian utama

Jurnalis Makassar Galang Donasi untuk APD Tenaga Medis COVID-19APD medis di Makassar. IDN Times/Dekan FTI UMI Zakir Sabara

Ketua AJI Makassar Nurdin Amir mengatakan, gerakan ini sebagai langkah strategis dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona. Tenaga medis sebagai gerda terdepan sangat membutuhkan APD lengkap untuk menangani pasien demi memutus mata rantai pandemi virus. Dengan APD lengkap, tenaga medis bisa berjuang semakin maksimal.

"Mereka tidak bekerja maksimal menangani pasien karena ada risiko disitu, akibatnya pasien terkesan diabaikan," ucap Nurdin.

Menurut Nurdin, jumlah kasus terkait COVID-19 dalam beberapa hari terakhirterus bertambah. Pasien bukan hanya dirawat di tingkat rumah sakit rujukan dan penyangga, tapi sampai ke Puskesmas. Kendala utama medis dalam bergerak, adalah APD.

"Kami memutuskan ikut memberi kontribusi sebisa mungkin dengan menggalang bantuan dana maupun bantuan APD untuk didistribusikan kepada yang memerlukan saat ini, karena APD di tingkat Puskesmas maupun rumah sakit sangat kekurangan," katanya.

3. Donatur bisa disalurkan ke posko atau melalui transfer rekening

Jurnalis Makassar Galang Donasi untuk APD Tenaga Medis COVID-19APD medis di Makassar. IDN Times/Dekan FTI UMI Zakir Sabara

Posko JPK berada di Sekretariat AJI Makassar jalan Toddopuli VII nomor 23 A Makassar. JPK mengumpulkan dana melalui rekening BNI Makassar atas nama M Darwin Fatir, di nomor rekening 584667615.

Saat ini bantuan donasi awal setelah pembentukan JPK di terima dari dua donatur sebesar Rp1,050 juta. Sementara target pemenuhan APD bagi tenaga medis sebanyak 1.000 buah.

Rencananya, jubah APD akan dijahit di Makassar untuk percepatan penyerahan. Bantuan tambahan donasi sekarang ini diperlukan untuk membantu pembuatan APD paramedis sebagai garda terdepan.

Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi tim:  Hudzaifah Kadir di nomor +62 813-9926-8008, Nurdin Amir +62 821-8861-6922 dan Darwin Fatir +6285242664575, Ivan +62 823-3336-9996.dan Abo Stenley +62 813-5558-4341.

Baca Juga: Modal Rp79 Ribu, Dosen UNS Ini Bisa Bikin APD untuk Tangani COVID-19!

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya