Hanyut Tiga Hari Lalu di Sungai, Wanita di Bone Ditemukan Tewas

Diduga terpeleset di sungai saat perjalanan ke kebun

Makassar, IDN Times - Tim SAR gabungan menemukan jasad seorang wanita yang hanyut di Sungai Seppange di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Sabtu (11/4). Wanita itu sebelumnya dinyatakan hilang sejak Rabu (8/4).

Jenazah yang ditemukan merupakan seorang wanita bernama Adika, 55 tahun, warga Desa Masenrenge, Kecamatan Sibulue, Bone. Dia ditemukan di di aliran Sungai Seppange, di Dusun Tappere, pada kecamatan yang sama. 

"Alhamdulillah pukul 10.00 Wita tadi korban sudah kita temukan," kata Koordinator Pos SAR Bone Andi Sultan, kepada wartawan, Sabtu.

Baca Juga: Pria Ditemukan Meninggal usai Lompat dari Jembatan Barombong

1. Wanita itu diduga terseret arus sungai

Hanyut Tiga Hari Lalu di Sungai, Wanita di Bone Ditemukan TewasIlustrasi tim SAR. Dok. IDN Times/Basarnas Palu

Tim SAR menerima informasi seputar hilangnya Adika pada Rabu lalu. Wanita itu diduga terseret arus sungai saat dalam perjalanan menuju ke kebunnya.

Saat kejadian, aliran sungai disebut deras seiring lebatnya hujan yang mengguyur belakangan ini.

 "Jasad korban kita temukan seratus meter dari kebunnya," ujar Sultan.

2. Operasi pencarian berlangsung tiga hari

Hanyut Tiga Hari Lalu di Sungai, Wanita di Bone Ditemukan TewasTim SAR gabungan mengevakuasi jasad korban tenggelam di sungai di Bones. IDN Times/Tim SAR Bone

Setelah menerima laporan dari warga setempat, kantor Pos SAR langsung menurunkan personel ke lokasi. Operasi pencarian berlangsung tiga hari terakhir, sebelum jasad ditemukan pada Rabu pagi. 

Dalam operasi pencarian turut bergabung sejumlah personel dari berbagai instansi dan institusi. Petugas yang dilengkapi alat evakuasi dibagi ke dalam beberapa tim untuk menyisir kawasan sungai di sekitar lokasi hilangnya Adika.

3. Pencarian sempat terkendala cuaca

Hanyut Tiga Hari Lalu di Sungai, Wanita di Bone Ditemukan TewasTim SAR gabungan mengevakuasi jasad korban tenggelam di sungai di Bones. IDN Times/Tim SAR Bone

Pencarian yang berlangsung selama 73 jam lebih sempat dihentikan beberapa kali karena pertimbangan cuaca. Pencarian juga tidak dilakukan pada malam hari karena pencahayaan tidak memadai.

Jasad korban, usai ditemukan langsung dievakusi ke rumah duka dan diserahkan ke pihak keluarga. Jenazah dilaporkan bakal dimakamkan pada hari yang sama.

"Pencarian dinyatakan selesai dan diusulkan untuk ditutup. Semua unsur SAR yang terlibat kembali ke intansi masing-masing," ujar Sultan.

Baca Juga: Musim Hujan, Basarnas Antisipasi Bencana pada Tiga Daerah di Sulsel

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya