Gubernur Sulsel Anggarkan Laptop untuk Seluruh Peserta UNBK Tahun 2020
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah mencanangkan pembangunan sumber daya manusia berkualitas sebagai fokus pemerintahan di tahun 2020. Hal tersebut telah dijabarkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
Salah satu upaya membangun sumber daya manusia, kata Nurdin, melalui program pengadaan laptop bagi seluruh peserta didik tingkat akhir di sekolah menengah atas (SMA), sekolah menengah kejuruan (SMK), dan sekolah luar biasa (SLB) di Sulsel.
Nantinya, jumlah laptop yang diberikan akan disesuaikan dengan jumlah peserta didik di sekolah tersebut. “Kebijakan ini sudah tertuang dalam dokumen jangka menengah daerah tahun 2018-2023,” ucap Nurdin saat menghadiri Rapat Paripurna di DPRD Sulsel, Kamis (11/7).
Baca Juga: Soal Angket, Gubernur Sulsel: Dewan Butuh Komunikasi Saja
1. Tak ada lagi siswa pinjam laptop saat Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2020
Dia menyayangkan, setiap tahun saat UNBK dilaksanakan, masih ada saja sekolah yang meminjam laptop dari orang tua murid karena fasilitas sekolah yang tidak memadai.
Oleh kebab itu, Nurdin berharap program ini bisa dianggarkan dan menjadi prioritas utama pada pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2020.
2. Nurdin berharap tidak ada murid dari pulau ke pusat kota hanya untuk ikut ujian
Apabila seluruh sekolah telah menyiapkan laptop untuk UNBK, Nurdin berharap tak ada lagi peserta didik dari daerah kepulauan harus menyeberang laut untuk mengikuti UNBK di sekolah di pusat kota lantaran tak ada fasilitas komputer dan laptop.
Nurdin menceritakan bahwa saat ini masih ada peserta yang jauh dari daratan rela menempuh jalur laut hingga tiga hari tiga malam hanya untuk mengikuti UNBK saja seperti di Kepulauan Pangkep. “Jadi kita prioritaskan masyarakat pulau yang paling jauh,” ucap mantan Bupati Bantaeng dua periode ini.
3. Sulsel juga ingin kembangkan komoditi potensial
Selain pengembangan sumber daya manusia, lanjut Nurdin, yang menjadi prioritas juga yaitu pengembangan komoditi seperti kakao, rumput laut, dan mengembalikan kejayaan udang sitto (windu). Pasalnya Sulsel memiliki potensi dan berpengaruh besar terhadap peningkatan kesejahteraan.
Oleh karena itu, menurut dia, beberapa program bidang pertanian, kelautan, dan infrastruktur harus dikembangkan. “Seluruh keunggulan yang ada di Sulsel harus kita kembalikan. Perbaikan infrastruktur sangat menunjang untuk pembangunan daerah,” tambahnya.
Baca Juga: Geram Disebut Terima Rp10 M, Gubernur Sulsel Ancam Penjarakan Jumras