Sadis, Seorang Suami di Gowa Parangi Istri yang Sedang Nonton TV
Ilustrasi Pembacokan (IDN Times/Mardya Shakti)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Seorang ibu rumah tangga (IRT) di Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), diparangi suaminya sendiri. Korban berinisial MB (66) dan pelaku MN (72).
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Bontonompo, AKP Hasan Fadhlyh mengatakan, peristiwa itu terjadi pada, Selasa (14/3/2023) dan saat ini suami korban sudah diamankan oleh Penyidik Polres Gowa.
"Kami amankan sebelumnya di kuburan dekat rumahnya di Bontonompo. Tapi tadi malam sudah diserahkan ke Polres Gowa untuk ditindak lanjuti," ungkap Hasan Fadhlyh kepada IDN Times, Kamis (16/3/2023).
1. Kapolsek Bontonompo sebut telinga korban terbelah
Kapolsek Bontonompo, eks Kepala Seksi Humas Polres Gowa, AKP Hasan Fadhlyh Hermansyah. (Humas Polres Gowa)Pelaku MN tega melakukan penganiayaan terhadap istrinya dengan sebilah parang. Pelaku menebas telinga korban hingga naik ke bagian tengkorak kepala belakang, korban pun dilarikan ke Puskesmas.
Hasan, eks Kepala Humas Polres Gowa dan Kapolsek Tinggimoncong Gowa ini menyebutkan, peristiwa pemarangan tersebut terjadi di dalam rumah korban dan pelaku di Desa Bontolangkasa, Bontonompo.
"Akibat penganiayaan tersebut korban alami luka terbuka sepanjang tujuh (7) sentimeter, dan daun telinga korban terbelah hingga korban dilarikan ke puskesmas Bontonompo dan dirujuk ke RS Syekh Yusuf," kata Hasan.
2. Korban diparangi karena teriaki pelaku
ilustrasi kekerasan (IDN Times/Nathan Manaloe)Berdasarkan hasil interogasi, pelaku mengaku nekat parangi korban karena tidak terima diteriaki dan dikatai kasar oleh korban. Karena itu pelaku mengambil parang yang ada di bawah tempat tidurnya.
"Motif sementara pelaku kesal istrinya yang meneriaki setan sama parakang, sehingga dia kehilangan kontrol dan mengambil parang lalu menebas istrinya yang sedang baring sambil nonton tv," jelas Hasan.
3. Hasan sebut anak korban-pelaku melapor ke Polres Gowa
Ilustrasi kekerasan perempuan (IDN Times/Sukma Shakti)AKP Hasan Fadhlyh menambahkan, kasus tersebut diambil alih oleh penyidik Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Gowa, karena anak pelaku maupun korban yang melaporkan kasus ini di Polres Gowa.
"Untuk laporannya anak korban sudah laporkan kemarin di Polres didampingi ps kanit Reskrim Polsek Bontonompo, karena tindak pidananya masuk ranah kdrt (kekerasan dalam rumah tangga)," tambahnya.
Baca Juga: Nenek Penjual Kue di Gowa Dianiaya Seorang PNS
