Skrining Ganda, Warga yang Masuk Makassar Bakal Diberi Stiker Khusus

Bakal diterapkan di bandara, pelabuhan dan terminal

Makassar, IDN Times - Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan, bakal memberlakukan skrining ganda atau double screening di bandara, pelabuhan, dan terminal. Selain mencegah COVID-19 varian baru, juga bertujuan mencegah masuknya kasus dari luar ke Makassar.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan "Danny" Pomanto mengungkapkan, skrining ganda perlu diberlakukan apalagi kemarin ada tambahan 40 kasus dalam sehari. Dari hasil pantauan Satgas setempat, kasus itu menurut Danny, berasal dari pendatang melalui gerbang udara, laut dan darat.

"Bukan tidak percaya dengan hasil testing di bandara, pelabuhan, dan darat. Tapi kami menjaga antisipasi. Kami lagi merumuskan namanya double screaning. Kita sampaikan itu gratis," kata Danny di Balaikota Makassar, Senin (21/6/2021).

1. Pemkot Makassar sediakan 150 ribu alat testing

Skrining Ganda, Warga yang Masuk Makassar Bakal Diberi Stiker KhususWarga menjalani tes usap (swab test) melalui mobil tes polymerase chain reaction (PCR) saat tes usap massal di Kecamatan Mamajang, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (26/9/2020). (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Danny menjelaskan skrining ganda bukan masalah karena Pemkot mempunyai cukup banyak alat testing yaitu rapid antigen. Dalam hal ini, Pemkot menyediakan 150 ribu alat rapid tes antigen.

Skrining ganda bakal digelar bagi orang yang keluar masuk melalui bandara, pelabuhan dan terminal. Sebagai penanda, para pelaku perjalanan itu akan diberikan stiker khusus berbasis NIK (nomor induk kependudukan).

"Yang jelas mereka harus pakai stiker untuk masuk kota ini. Karena kami ingin memastikan perjalanan mereka. Supaya kalau ada apa-apa, Covid Hunter bisa melacak keberadaan mereka," ucap Danny.

2. Mencegah peningkatan kasus melalui pendatang

Skrining Ganda, Warga yang Masuk Makassar Bakal Diberi Stiker KhususIlustrasi bandara (IDN Times/Lia Hutasoit)

Walaupun sudah ada aplikasi e-Hac sebagai persyaratan wajib bagi penumpang transportasi udara, namun Danny tetap menilai skrining ganda tetap diperlukan. Pasalnya, baru-baru ini puluhan pekerja proyek apartemen di Makassar dilaporkan terkonfirmasi positif COVID-19.

Sebagian besar dari mereka adalah pekerja yang berasal dari Jawa Tengah. Itu artinya mereka juga telah mengisi data di aplikasi e-Hac. Aplikasi ini merupakan sejenis kartu kewaspadaan kesehatan yang mendata pergerakan orang.

"Buktinya kemarin 237 pekerja bangunan dari Jawa, ada 98 positif COVID-19. Padahal lewat udara, lewat e-Hac juga. Maka untuk berjaga-jaga saya akan membuat double screaning walaupun isinya testing," ujar Danny.

Baca Juga: Bertambah, 99 Pekerja Proyek Apartemen di Makassar Positif COVID-19

3. Konsep skrining ganda masih sementara dirumuskan

Skrining Ganda, Warga yang Masuk Makassar Bakal Diberi Stiker KhususIlustrasi skrining. IDN Times/Tunggul Damarjati

Aturan skrining ganda ini, kata Danny, masih sedang dirumuskan. Nantinya akan dibuatkan surat edaran.

Namun dia mengaku terus menggenjot aturan ini supaya cepat selesai, sebab dia tak ingin ada lonjakan kasus seperti yang terjadi di kota-kota di Pulau Jawa.

"Targetnya minggu ini sudah harus dirumuskan. Tapi karena digital itu, jadi kita sekarang sudah pake sistem QR code. QR Code parsial dulu khusus untuk orang datang," kata Danny.

Baca Juga: Cegah COVID-19 Varian Baru, Makassar Bakal Skrining Ganda Pendatang

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya