KPU Makassar Tarik Logistik Pemilu dari Kepulauan Sangkarrang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar menarik kembali sebagian logistik Pemilihan Umum (Pemilu) yang telah dikirim ke Kepulauan Sangkarrang. Padahal logistik tersebut baru dikirim kemarin, Minggu (11/2/2024).
Komisioner KPU Makassar Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia, Abdi Goncing, mengatakan logistik-logistik seperti kotak suara dan surat suara akan dikemas ulang sebelum dikirim kembali.
"Mau di-packing, baru dibawa lagi ke sana hari ini. Setelah di-packing langsung diangkut," kata Abdi, Senin (12/2/2024).
Baca Juga: KPU Makassar Distribusi Logistik Pemilu 2024 di Tiga Pulau
1. Dikemas ulang dengan dalih efisiensi
Abdi mengatakan logistik yang ditarik itu perlu dikemas ulang dengan alasan efisiensi. Efisiensi yang dimaksud, kata dia, yaitu bukan soal anggarannya, melainkan keamanan logistik itu sendiri.
Keamanan ini perlu mengingat sebagian besar logistik berbahan kertas. Sementara ada kekhawatiran logistik akan rusak saat dikirim.
"Kotak suara yang jika bertumpuk, ditakutkan penyok atau rusak, apalagi dalam kotak suara itu juga. Jika sudah di-packing, berisi surat suara dan seluruh logistik yang berada dalam kotak suara," kata Abdi.
2. Logistik dikirim setelah dikemas dan disegel
Abdi mengakui adanya kekeliruan sehingga logistik ada yang belum dikemas dan belum disegel. Logistik yang di-packing ulang akan didistribusikan kembali hari ini.
Dengan melihat kondisi cuaca yang masih hujan, ada kemungkinan distribusi logistik berlangsung hingga besok, Selasa (12/2/2024).
"Didistribusikan sore ini. Doakan saja semoga cuacanya baik supaya kapal bisa berlayar," kata Abdi.
3. Logistik mulai dikirim ke 14 kecamatan
Sementara itu, distribusi logistik untuk 14 kecamatan lainnya juga sedang berlangsung. Logistik diangkut langsung dari gudang KPU Makassar di Parangloe menuju kantor kecamatan masing-masing.
"Saat ini sedang proses distribusi logistik ke 14 kecamatan. Besok baru dari kecamatan ke kelurahan," kata Abdi.
Baca Juga: Bawaslu Makassar Irit Bicara soal Caleg DPR RI Bagi-Bagi Uang