Jurus Jitu Bupati Soppeng di Sulsel Memutus Penyebaran COVID-19

Soppeng berhasil catatkan nol kasus tambahan

Makassar, IDN Times - Kabupaten Soppeng di Sulawesi Selatan, dinyatakan zero atau nol kasus baru positif virus corona atau COVID-19. Menurut Bupati Soppeng Andi Kaswadi Razak, keberhasilan ini dikarenakan kerja cepat yang dilakukan oleh pemerintah setempat bersama semua unsur lainnya.

Dalam sebuah forum online bertajuk "Emerging Leaders Academy", Senin (15/6), Kaswadi mengatakan bahwa penanganan yang dilakukan pemerintah merupakan suatu kewajiban. Menurutnya, pandemik COVID-19 adalah sesuatu yang perlu mendapatkan perhatian yang serius.

Maka ketika Presiden RI Joko Widodo mengumumkan 2 kasus pertama pada 2 Maret 2020 lalu, Kaswadi yang saat itu sedang berada di Jakarta seketika langsung menghubungi seluruh direktur rumah sakit di daerahnya untuk mempersiapkan APD dan segala sesuatu yang kemungkinan akan dibutuhkan. 

"Karena pandemik ini kalau sudah presiden yang menyampaikan maka tentu kita di daaerah harus merespons cepat. Saat itu kami kembali kami konsultasi dengan Pak Gubernur dan setelah kembali di daerah, kami kumpulkan Muspida mencoba membicarakan situasi sekarang ini," ujar Kaswadi.

1. Bertindak cepat sebelum ada kasus COVID-19

Jurus Jitu Bupati Soppeng di Sulsel Memutus Penyebaran COVID-19Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah didampingi Bupati Soppeng Kaswadi saat meninjau laboratorium uji PCR di eks Rumah Sakit Ajjappange Soppeng, Rabu (22/4). Humas Pemkab Soppeng

Dia menjelaskan, situasi pandemik secara nasional yang mulai meluas membuat Kaswadi harus bertindak cepat meskipun kasus COVID-19 belum masuk ke Sulsel. Dia pun kembali mengumpulkan Muspida dan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) Kabupaten Soppeng, kepala desa, kelurahan hingga tokoh masyarakat.

Dia ingin menyatukan persepsi kepada semua unsur, utamanya dalam hal melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Sebab bagi Kaswadi, menyosialisasikan sesuatu kepada masyarakat harus menggunakan bahasa yang mudah dimengerti.

"Karena kita harus satu bahasa. Kalau saya yang mau keliling satu per satu di setiap desa, kecamatan, itu tidak mungkin. Makanya sesuai kapasitas kita masing-masing, semua desa/lurah wajib dan melibatkan tokoh-tokoh masyarakat," jelasnya.

2. Memperkuat koordinasi dengan semua unsur

Jurus Jitu Bupati Soppeng di Sulsel Memutus Penyebaran COVID-19Dok. Humas Pemkab Soppeng

Kemudian, pihaknya juga melakukan koordinasi dengan DPRD Kabupaten Soppeng. Kaswadi menilai hal ini penting sebab pemkab tentu akan mengambil kebijakan-kebijakan politis terkait penanganan COVID-19 sehingga pemkab wajib melakukan koordinasi kepada lembaga legislatif.

Persoalan kebijakan pemerintah pusat, Kaswadi mengaku tak ingin terlalu mencampuri karena masalah nasional dan seluruh daerah aturannya pasti akan sama. Dia hanya berprinsip bahwa pemkab akan melakukan apa saja yang terbaik bagi rakyatnya.

"Sekarang kita mulai mencoba mana yang prioritas. Masuklah beberapa masukan dari beberapa Muspida, OPD dan seluruh tokoh-tokoh masyarakat baik masyarakat Soppeng yang ada di luar, yang punya kemampuan di bidangnya masih-masing, kami mencoba berkomunikasi dengan paguyuban kami di kerukunan keluarga Soppeng di seluruh nusantara, malah di luar negeri," katanya.

Baca Juga: Pulang Kampung, Pedangdut Selfi LIDA Dikarantina di Soppeng

3. Menyiapkan 7 langkah strategis

Jurus Jitu Bupati Soppeng di Sulsel Memutus Penyebaran COVID-19Dok. Humas Pemkab Soppeng

Berdasarkan masukan-masukan yang diterima dari semua unsur, pemkab Soppeng kemudian menyiapkan 7 langkah strategis yaitu mengadakan alat tes PCR, membangun ruang isolasi COVID-19, menutup perbatasan dan menyemprotkan disinfektan. Lalu melakukan sosialisasi dan operasi masker serta social distancing, mengadakan swab mobile, swab massal, dan mendata potensi COVID-19.

Kaswadi menjelaskan ruang isolasi khusus penting disiapkan karena masyarakat umum cenderung panik. Maka dari itu, pemkab harus cepat dalam mengambil langkah untuk memisahkan ruang perawatan bagi masyarakat umum yang ke rumah sakit dengan khusus pasien yang memiliki gejala COVID-19.

"Maka mulailah kami semua bekerja cepat. Kemudian seluruh wilayah kami, kami sudah lakukan penyemprotan disinfektan dan seluruh perbatasan kami tutup dengan sesuai kesepakatan bahwa tentu ada mekanisme yang harus kita lakukan," katanya.

Baca Juga: 18 Pasien COVID-19 Sembuh, Soppeng Perketat Protokol Kesehatan  

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya