Dinkes Sulsel Akui Sulit Genjot Vaksinasi di Pedesaan

Capaian vaksinasi baru 36 persen dari target 7 juta penduduk

Makassar, IDN Times - Plt Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan Arman Bausat menyebut pihaknya kesulitan menggenjot vaksinasi COVID-19 di wilayah pedesaan dan pelosok. Apalagi dengan target sekitar 7 juta penduduk dari 9 juta penduduk Sulsel.

Arman mengatakan saat ini masalah yang dihadapi dalam program vaksinasi bukan lagi ketersediaan vaksin tapi bagaimana mencapai sasaran vaksinasi.

"Di perkotaan gampang kita dapat sasarannya, baik di Makassar maupun di kabupaten yang perkotaan. Yang sulit dicapai di pedesaan, di pinggiran. Di situlah jumlah penduduk Sulsel terbanyak," kata Arman di Kantor Gubernur Sulsel, Senin (18/10/2021).

Baca Juga: Vaksinasi di Sulsel Prioritas untuk Warga Perkotaan

1. Masyarakat pedesaan masih perlu diedukasi

Dinkes Sulsel Akui Sulit Genjot Vaksinasi di PedesaanIlustrasi Vaksinasi COVID-19. (IDN Times/Aditya Pratama)

Arman mengaku antusiasme masyarakat untuk vaksinasi juga mulai menurun seiring dengan melandasinya kasus COVID-19. Belum lagi, banyaknya hoaks yang berkembang di tengah masyarakat terkait vaksin.

Menurut Arman, masyarakat perkotaan cenderung lebih memahami pentingnya vaksinasi. Sedangkan masyarakat pedesaan dan pelosok masih perlu diedukasi lebih lanjut terkait vaksinasi. 

"Upaya-upaya kita di Satgas bagaimana hoax ini kita netralisir untuk tidak berkembang. Mungkin masyarakat sudah terlanjur merasa tidak ada manfaatnya karena pikir dari awal tidak pernah kena COVID-19 terutama di daerah pedesaan," kata Arman.

2. Capaian vaksinasi masih jauh dari harapan

Dinkes Sulsel Akui Sulit Genjot Vaksinasi di PedesaanIlustrasi petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 saat kegiatan vaksinasi massal (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)

Kondisi kasus COVID-19 di Sulsel memang mulai melandai dalam sebulan terakhir. Angka kasus harian Sulsel bahkan hampir mendekati nol. Menurut Arman, hal itu juga berkat vaksinasi sebagai salah satu upaya pencegahan COVID-19 yang telah digenjot sejak awal tahun 2021 hingga sekarang. 

Sayangnya, capaian vaksinasi Sulsel masih rendah dibandingkan sasarannya. Berdasarkan data Satgas COVID-19 Sulsel per Minggu 17 Oktober 2022, vaksinasi Sulsel baru mencapai 36,74 persen untuk dosis pertama dan 23,18 persen dosis kedua dari sasaran 7.058.141 orang.

"Artinya masih cukup jauh dari yang kita harapkan. Memang ada kota yang tinggi di atas 60 tapi masih ada kabupaten yang memang masih di bawah 20," kata Arman.

3. Sulit mencapai target hingga akhir tahun

Dinkes Sulsel Akui Sulit Genjot Vaksinasi di Pedesaanilustrasi vaksinasi (IDN Times/Herka Yanis).

Arman mengakui bahwa akan sulit mencapai tingkat vaksinasi 70 persen hingga akhir tahun. Untuk itu, diperlukan upaya ekstra untuk mencapai target tersebut.

Berbagai upaya yang telah dilakukan di antaranya menggiatkan semua PKK mengkoordinir seluruh kabupaten kota sampai di desa untuk mencari sasaran vaksinasi, mobil vaksinasi keliling hingga gerai vaksinasi.

"Mungkin ke depan ini kita akan melibatkan juga TNI Polri untuk sedikit lebih mensugesti masyarakat untuk bisa divaksin. Ini yang kita upaya terus. Ini kan di akhir tahun kalau kita bisa capai 70 persen agak sulit kalau kita tidak betul-betul berusaha," katanya.

Baca Juga: Para Atlet Sulsel Peraih Medali Emas di PON Papua

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya