WALHI Desak Pemerintah Tindaki Perusak Lingkungan di Sulsel
Kampanye peringati hari lingkungan hidup Internasional
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) mendesak pemerintah dan aparat penegak hukum menindak tegas para pelaku perusak lingkungan di Sulawesi Selatan. Sebab kerusakan lingkungan berdampak langsung terhadap kehidupan masyarakat.
"Kami melihat setiap tahun seluruh daerah mengalami bencana ekologis, perempuan dan anak harus mengungsi," kata Direktur Eksekutif WALHI Sulsel Al Amin pada aksi peringatan hari Lingkungan Hidup Internasional di depan kantor Gubernur Sulsel, Makassar Sabtu (5/6/2021).
Baca Juga: WALHI Minta Pemkot Makassar Tinjau Ulang Proyek dengan ADB
1. Banyak masalah kerusakan lingkungan di Sulsel
Amin mengungkapkan sejumlah masalah lingkungan yang sejak dulu tidak pernah dituntaskan oleh pemerintah dan apara penegak hukum. Di antaranya yang urgen adalah penyusutan kondisi hutan.
"Hutan kita semakin gundul dan lahannya berukurang," ujarnya.
Kemudian, ada juga daerah aliran sungai (DAS) yang semakin rusak dan luasannya yang semakin berkurang, laut tercemar dengan limbah, pasirnya dikeruk, dan ditambang untuk kepentingan proyek pembangunan.
"Terumbu karangnya diledakkan dan itu mengancam kehidupan dan keselamatan rakyat," ucap Amin.
WALHI mencatat kerugian yang diderita masyarakat terdampak kerusakan lingkungan sepanjang tahun 2020 mencapai Rp8,7 triliun. Jumlah itu merangkum semua kebutuhan dan kerugian materil masyarakat yang terdampak langsung di semua daerah di Sulsel. "Angka itu melebihi APBD Kota Makassar," Amin mengatakan.
Baca Juga: 5 Rekomendasi WALHI Sulsel Agar Banjir Makassar Tidak Terulang