Kasus Bansos COVID-19 Makassar Belum Tuntas, Gimana Nih Polda Sulsel?
Polda berdalih menunggu hasil audit BPK
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Kasus dugaan korupsi anggaran sembako COVID-19 di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, hingga saat ini belum menemukan titik terang. Aliansi Peduli Anti Korupsi RI (APAK) Sulsel mendesak kepolisian daerah serius mengungkap kejahatan yang sangat merugikan masyarakat ini.
"Kami mendukung upaya percepatan penuntasan kasus yang sudah lama ditangani Polda Sulsel," kata Ketua Umum DPP APAK RI Sulsel Mastan, dilansir ANTARA, Rabu (26/5/2021).
1. Polda dan BPK diharapkan semisi dalam menuntaskan kasus korupsi
Mastan berharap agar Polda Sulsel dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) punya misi yang sama dalam pemberantasan korupsi. "Sehingga tidak ada permasalahan penanganan korupsi yang mandek atau molor," tegasnya.
Sorotan lainnya datang dari lembaga Anti Corruption Committee (ACC) Sulawesi. "Ya, sudah terlalu lama itu penanganannya, padahal kan faktanya sudah sangat jelas," kata peneliti ACC Angga Reksa kepada IDN Times beberapa waktu lalu.
Angga menerangkan, semestinya setiap penerima bantuan mendapatkan paket bansos senilai Rp600 ribu. Namun, pada kenyataannya, harga total dalam per paket bantuan tidak sesuai nilai yang seharusnya.
Baca Juga: ACC Desak Polda Sulsel Ungkap Dugaan Korupsi Bansos COVID-19 Makassar
Baca Juga: Buron 4 Tahun, Koruptor Bansos Sulsel Ditangkap di Makassar