Kalapas Bollangi Diganti, Kemenkumham: Tidak Terkait Kasus Napi Tewas
Kemenkumham sebut tak ada kaitannya dengan Andi Lolo
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Bollangi, Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Yusran Saad, diganti. Pergantian tidak begitu lama usai peristiwa kematian narapidana bernama Andi Lolo.
Penggantinya adalah Andi Mohammad Syarif. Informasi pergantian pejabat tingggi di internal Lapas Bollangi itu dibenarkan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sulsel, Harun Sulianto.
Namun, dia menampik bila pergantian jabatan berkaitan dengan tewasnya napi. "Dia (Yusran Saad) sudah terima SK (surat keputusan)-nya sebelum itu (tewasnya) napi tersebut," singkat Harun, kepada jurnalis saat dikonfirmasi, Senin (20/12/202).
1. Kepala lapas Bollangi diganti tiga hari usai napi meninggal dunia
Andi Lolo diketahui meninggal dunia tak lama setelah pihak lapas Bollangi menyetujui permintaan peminjaman dari petugas Direktorat Reserse Narkoba Polda Sulsel, Rabu (15/12/2021). Pria 46 tahun itu dibawa oleh polisi untuk pengembangan kasus narkoba yang menjeratnya.
Informasi yang diterima dari Kemenkumham Sulsel, pergantian jabatan Yusran Saad terhitung sejak Sabtu, 18 Desember 2021. Hanya berselang tiga hari setelah Andi Lolo meninggal dunia. "Tidak (ada kaitannya)," imbuh Harun.
Baca Juga: Napi Narkoba Lapas Bollangi Gowa Tewas usai Dijemput Polisi