TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Camat di Makassar Diperiksa Polisi Terkait Pengadaan Kontainer

Kontainer tersebut bagian dari program Makassar Recover

Kontainer Makassar Recover. IDN Times/Asrhawi Muin

Makassar, IDN Times - Sebanyak 15 camat di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), menjalani pemeriksaan oleh pihak kepolisian. Hal ini terkait pengadaan kontainer di setiap kelurahan.

Salah satu camat yang mengaku telah diperiksa oleh Polda Sulsel adalah Syahruddin selaku Camat Rappocini. Dia mengaku dimintai keterangan terkait pengadaan kontainer di 11 kelurahan di wilayahnya.

“Sudah waktu hari Senin. Jadi itu klarifikasi data terkait pengadaan kontainer. Saya sampaikan saja semua kondisinya kepada polisi,” kata Syahruddin, Jumat (3/12/2021).

1. Camat ditanya tentang kontainer Makassar Recover

Kontainer Makassar Recover di Jalan Veteran Utara, Kelurahan Maradekayya Selatan, Kecamatan Makassar. IDN Times/Istimewa

Selama diperiksa, Syahruddin mengaku hanya ditanya tentang kontainer Makassar Recover tersebut. Dia pun hanya menjelaskan apa yang ditanyakan kepadanya.

Syahruddin menyebutkan bahwa di wilayahnya masih ada dua kontainer yang belum rampung. Namun prosesnya sisa menunggu administrasi pencairan pembayaran saja sedangkan fisiknya sudah selesai.

“Hanya itu saya sampaikan yang ditanyakan. Sekitar 30 menit diperiksa. Saya kira aman karena saya sampaikan semua kondisinya di Kecamatan Rappocini,” katanya.

Baca Juga: Uji Coba Program Makassar Recover Telan Anggaran Rp50,2 Miliar 

2. Danny tak masalah camat diperiksa

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto. IDN Times/Asrhawi Muin

Sementara itu, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto mengaku terkejut saat menerima informasi mengenai pemanggilan camat-camat tersebut. Beberapa hari lalu, dia menerima informasi tersebut dari pihak kepolisian.

"Kontainer itu kan belum selesai. Saya juga kaget ada pemeriksaan. Biasanya itu pemeriksaan ada kalau sudah selesai," kata Danny.

Walau pemeriksaan itu diduga karena ada indikasi korupsi, namun Danny enggan mengira-ngira. Yang jelas dia mempersilakan kepolisian untuk menjalankan tugasnya.

"Semua dapat panggilan. Kalau klarifikasi, oke. Kalau mau periksa, silakan, tidak ada masalah," katanya.

Baca Juga: Kontainer Makassar Recover Dimanfaatkan Jadi Posko Siaga Bencana

Berita Terkini Lainnya