Pupuk Indonesia Siapkan Stok 73 Ribu Ton untuk Petani Sulsel

Pupuk bersubsidi tersedia di seluruh gudang lini III Sulsel

Makassar, IDN Times - PT Pupuk Indonesia (Persero) menyiapkan stok pupuk bersubsidi sebanyak 73.309 ton untuk petani di Sulawesi Selatan.

Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi menyampaikan soal itu usai meninjau tiga gudang pupuk sekaligus, yaitu gudang distribution centre (DC) II dan unit pengantongan DSP Makassar, dan gudang lini III Parepare, Jumat (1/9/2023).

Stok pupuk bersubsidi tersedia di seluruh gudang lini III di wilayah Sulawesi Selatan per 31 Agustus 2023. Stok ini terdiri dari 45.490 ton pupuk urea dan 27.819 ton pupuk NPK, yang masing-masing setara 331 persen dan 320 persen dari ketentuan minimum yang ditetapkan Pemerintah.

“Kunjungan saya ke gudang pupuk bersubsidi di wilayah penjualan Sulawesi Selatan ini dalam rangka memastikan kesiapan Pupuk Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pupuk bersubsidi bagi petani. Saat ini, stok di gudang cukup memenuhi kebutuhan pupuk bagi petani selama satu setengah bulan kedepan baik untuk pupuk urea maupun NPK subsidi,” kata Rahmad dalam keterangannya, Jumat.

Baca Juga: Pupuk Indonesia Gelontorkan 2,06 Juta Ton Pupuk Bersubsidi

1. Sudah disalurkan 4,2 juta ton pupuk bersubsidi selama 2023

Pupuk Indonesia Siapkan Stok 73 Ribu Ton untuk Petani SulselPupuk Indonesia menyiapkan stok pupuk bersubsidi di penjualan wilayah Indonesia bagian Timur sebesar 310.822 ton pada awal tahun 2023. (Dok. Pupuk Indonesia)

Dari sisi nasional, Pupuk Indonesia menyiapkan stok pupuk bersubsidi sebesar 952.685 ton yang terdiri dari urea sebesar 545.607 ton dan NPK sebesar 407.258 ton. Jumlah stok pupuk bersubsidi nasional ini setara 387 persen dari ketentuan yang diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian.

Dari sisi penyaluran, Pupuk Indonesia telah menyalurkan pupuk bersubsidi sebesar 4,26 juta ton. Adapun rinciannya sebagai berikut, pupuk subsidi jenis urea telah tersalurkan sebesar 2,51 juta ton dan NPK subsidi sebesar 1,75 juta ton termasuk NPK kakao subsidi.

2. Pupuk bersubsidi disalurkan bagi petani terdaftar

Pupuk Indonesia Siapkan Stok 73 Ribu Ton untuk Petani Sulselilustrasi petani cabai (ANTARA FOTO/Basri Marzuki)

Pupuk bersubsidi sendiri disalurkan kepada para petani yang telah terdaftar dalam e-Alokasi atau memenuhi kriteria yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 10 Tahun 2022. Adapun kriteria petani yang berhak menebus atau mendapat alokasi pupuk bersubsidi, wajib tergabung dalam kelompok tani, terdaftar dalam SIMLUHTAN (Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian), menggarap lahan maksimal dua hektar.

Selain itu, dalam peraturan ini juga menetapkan 9 komoditas strategis yang berhak menerima subsidi pupuk, yaitu padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, kopi, tebu, dan kakao.

3. Petani bisa melaporkan penyelewengan pupuk

Pupuk Indonesia Siapkan Stok 73 Ribu Ton untuk Petani SulselDirektur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi meninjau stok pupuk bersubsidi di Sulsel. (Dok. Istimewa)

Para petani dapat memanfaatkan layanan pelanggan Pupuk Indonesia jika menemukan kegiatan di luar ketentuan tentang pupuk bersubsidi. Demikian juga jika terjadi dugaan kelangkaan.

Layanan pelanggan Pupuk Indonesia bisa diakses secara gratis atau bebas pulsa di nomor 0800 100 8001 atau WA di nomor 0811 9918 001. Layanan ini beroperasi mulai dari hari Senin sampai Jumat.

Baca Juga: Andi Sudirman Bakal Sampaikan Pidato Perpisahan di Pekan Raya Sulsel

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya