Polisi Tutup Pintu Rehabilitasi Narkoba untuk Legislator PPP Terpilih
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Anggota DPRD Makassar terpilih Rachmat Taqwa kini mendekam di ruang tahanan Polrestabes Makassar karena kasus kepemilikan sabu. Kepolisian menutup pintu rehabilitasi untuk kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.
Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan Kombes Dicky Sondani mengatakan, penyidik Polrestabes Makassar terus melanjutkan proses hukum. Taqwa juga telah ditetapkan sebagai tersangka.
"Tidak ada rehabilitasi. Sudah jelas ada barang buktinya," kata Dicky di Makassar, Rabu (21/8).
1. Polisi sudah lama mengincar Rachmat
Rachmat Taqwa diciduk aparat Reserse Narkoba Polrestabes Makasssar, di rumahnya Jalan Barukang Kecamatan Ujung Tanah, Selasa (20/8) dinihari. Di lokasi, polisi menyita barang bukti dua saset sabu beserta alat hisap, serta dua linting tembakau sintesis/gorilla.
Dicky mengatakan, penangkapan bukan tiba-tiba. Kepolisian sudah lama mengincar tersangka dan mencari momen tepat untuk menangkap. Sebab jika ditangkap tanpa barang bukti, dasar hukumnya kurang kuat.
"Kalau cuma tes urine yang positif tidak kuat. Jadi kita ingin pastikan ada barang bukti. Bisa dibilang yang bersangkutan ini sudah jadi target operasi," ucap Dicky.
Baca Juga: Jelang Dilantik, Anggota DPRD Makassar Terpilih Ditangkap Terkait Sabu
2. Sumber sabu yang dikonsumsi tersangka masih diselidiki
Kepala Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Makassar Kompol Diari Astetika menyatakan kasus Rachmat Taqwa sedang diselidiki mendalam. Polisi tengah mengincar pemasok sabu, yang diyakini juga berada di Kota Makassar.
Menurut pengakuan kepada penyidik, Rachmat telah mengkonsumsi sabu selama enam bulan terakhir. Setiap hari dia mengkonsumsi sabu antara satu hingga dua saset.
"Itu hasil pengakuan sementara. Menurut saya dia ketagihan," Diari menerangkan.
3. Partai serahkan penanganan kasus kepada Polisi
Sekretaris PPP Makassar Patris Suyuti memastikan kasus Rachmat bakal jadi perhatian partai. Pihaknya kini menunggu hasil resmi penyidikan Polisi. Jika terbukti memakai sabu, dia terancam dipecat, sedangkan posisinya di DPRD digantikan oleh kader lain.
PPP, menurut Patris, tidak akan mencampuri urusan Kepolisian, termasuk pintu rehabilitasi yang sudah tertutup.
"Itu bukan wewenang kita, biar Polisi saja."
Baca Juga: Ditangkap Kasus Narkoba, Anggota DPRD Makassar Terpilih Tetap Dilantik