Pemkot Makassar Tetap Pakai GeNose karena Lebih Murah

GeNose jadi alat skrining awal untuk deteksi COVID-19

Makassar, IDN Times – Pemerintah Kota Makassar tetap menggunakan perangkat GeNose C19 sebagai salah satu metode mendeteksi COVID-19. Meski di saat yang sama, sejumlah daerah sudah berhenti menggunakan alat itu karena hasilnya dianggap tidak efektif.

"Keputusan Pemkot Makassar tetap menggunakan GeNose untuk mendeteksi COVID-19 pada seseorang, karena alasan anggaran," kata Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto, dikutip dari Antara, Selasa (6/7/2021).

Baca Juga: Tes GeNose C-19 Masih Jadi Syarat Perjalanan di Makassar

1. Danny bandingkan anggaran GeNose dengan tes swab PCR dan Antigen

Pemkot Makassar Tetap Pakai GeNose karena Lebih MurahWali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto saat konferensi pers terkait progres program Makassar Recover di Balaikota Kota Makassar, Senin (31/5/2021). IDN Times/Asrhawi Muin

Danny menyebut penggunaan GeNose bisa lebih menghemat anggaran. Dia membandingkannya dengan penggunaan rapid test antigen maupun tes swab RT-PCR.

Dengan GeNose, pemerintah bisa mengadakan alat lebih banyak. Jika semua deteksi COVID-19 memakai antigen, dikhawatirkan anggaran pemerintah tidak mencukupi. Sebagai gambaran, Danny menyebut harga GeNose di pasaran hanya Rp30 ribu, sementara untuk rapid test antigen dan PCR bisa menghabiskan anggaran Rp150 ribu hingga Rp 1 juta untuk sekali tes.

"Bayangkan, bedanya harga antara GeNose, antigen, dan PCR," katanya.

2. GeNose cuma jadi alat skrining awal

Pemkot Makassar Tetap Pakai GeNose karena Lebih MurahIlustrasi penggunaan alat tes GeNose C19. IDN Times/Rangga Erfizal

Danny menekankan bahwa deteksi COVID-19 menggunakan GeNose merupakan skrining awal. Jika ada orang yang terindikasi positif, maka diarahkan menempuh tes lanjutan, baik dengan rapid test antigen maupun swab RT-PCR.

Untuk mendeteksi COVID-19, Pemkot Makassar meluncurkan Satuan Tugas Detektor. Mereka yang diisi para relawan jadi garda terdepan untuk mencegah dan menekan penyebaran COVID-19 di Makaassar.

3. GeNose juga masih jadi salah satu syarat perjalanan

Pemkot Makassar Tetap Pakai GeNose karena Lebih MurahIlustrasi bandara (IDN Times/Lia Hutasoit)

Pemerintah Kota Makassar masih menggunakan hasil tes GeNose C-19 sebagai syarat bagi pelaku perjalanan antar daerah. Mereka yang hendak keluar dan masuk ke Makassar melalui bandara atau pelabuhan diwajibkan tes COVID-19 dengan hasil negatif.

"GeNose itu sebagai pilihan di antara pemeriksaan kesehatan lainnya, seperti swab antigen sampai PCR," kata Plt Kadis Kesehatan Makassar dr Khadijah Iriani kepada IDN Times, Sabtu (3/7/2021).

Khadijah menambahkan, selama belum ada aturan untuk tidak menggunakan GeNose sebagai syarat utama perjalanan, alat pendeteksi itu akan tetap berlaku di Makassar. Khususnya bagi pelaku perjalanan lewat bandara.

Dinkes Makassar merujuk dalam Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor: SE 26 Tahun 2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri dengan Transportasi Udara dalam Masa Pandemi COVID-19.

Baca Juga: Syarat Perjalanan di Masa PPKM Darurat, Genose Tak Berlaku Lagi 

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya