Pembinaan Manasik Haji 2024 Dimulai Lebih Awal di Selayar

Calon jemaah haji diminta mempersiapkan diri lebih awal

Makassar, IDN Times - Penyelenggaraan ibadah haji tahun 2023 baru saja berakhir belum lama ini. Namun persiapan untuk pemberangkatan haji tahun depan sudah dimulai.

Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Selayar, Kamis (10/8/2023), mulai menggelar bimbingan manasik haji meski pemberangkatan baru berlangsung pada tahun 2024. Berlangsung di aula kantor, manasik diikuti seratusan orang masuk yang diharapkan akan berangkat ke Tanah Suci tahun tahun depan.

Baca Juga: Pemulangan Haji Makassar Rampung, 6 Orang Masih Dirawat di Saudi

1. Calon jemaah haji diminta belajar sejak jauh hari

Pembinaan Manasik Haji 2024 Dimulai Lebih Awal di SelayarJemaah haji tawaf di Ka'bah (IDN Times/Sunariyah)

Manasik haji dihadiri sejumlah pejabat lingkup Pemerintah Kabupaten Selayar dan Kemenag setempat. Kepala Kantor Kemenag Selayar Nur Aswar Badudu melaporkan bahwa saat ini daftar tunggu atau waiting list haji di daerahnya 27 tahun, dengan kuota teranyar 109 orang di tahun 2023.

Asisten I Pemkab Selayar Yunan Kr. Tompubulu, pada kegiatan itu, meminta calon jemaah haji mengikuti seksama semua pembinaan manasik. Manasik digelar lebih awal agar calon jemaah bisa memperbaiki niat, melatih keikhlasan dan kesabaran sebelum berangkat ke Tanah Suci.

"Dan mulai sekarang perbanyak tobat, serta menguasai dan memahami manasik haji," kata Yunan, Kamis.

2. Jemaah haji harus menguasai ilmu manasik

Pembinaan Manasik Haji 2024 Dimulai Lebih Awal di SelayarJemaah haji kloter pertama Embarkasi Makassar memasuki Asrama Haji Sudiang di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (23/5/2023). Kloter I dijadwalkan terbang ke Arab Saudi, Rabu dini hari (24/5/2023). (Dok. Kemenag Sulsel)

Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sulsel Khaeroni menjelaskan bahwa manasik haji merupakan bagian darai istita'ah keilmuan. Selain Islam, baligh, berakal sehat, merdeka, istita’ah (mampu) adalah salah satu syarat bagi orang yang akan berhaji.

Mampu tidak terbatas hanya pada kesehatan jasmani dan rohani, kemampuan biaya, dan keamanan, melainkan juga mampu dari segi keilmuan. "Jemaah haji yang mandiri juga harus mampu menguasai keilmuan tentang manasik haji, meliputi fiqh haji (syarat, rukun,wajib dan sunnah haji), mengetahui juga hikmah haji, kebijakan pemerintah dalam penyelenggaraan ibadah haji, serta hak dan kewajiban jemaah. Jika ibadah haji dilandaskan dengan ilmu tentu menambah pahala dan kemabruran haji," ucapnya.

3. Calon jemaah diminta fokuskan pikiran dan energi

Pembinaan Manasik Haji 2024 Dimulai Lebih Awal di SelayarKetua PPIH Embarkasi/Debarkasi Makassar Khaeroni. (Dok. Kemenag Sulsel)

Khaeroni mengatakan, calon jemaah diharapkan mempersiapkan bekal terbaik sebelum berangkat ke Tanah Suci. Di antaranya; mempersiapkan diri dengan dengan persiapan yang matang, belajar tentang manasik haji, juga memahami filosofi di balik rukun haji, wajib haji dan menguasai bacaan-bacaan doa dalam tahapan-tahapan ibadah haji.

Khaeroni juga meminta calon jemaah menjaga kesehatan, membersihkan jiwa dan menata diri serta menumbuhkan sikap peduli sesama. Selanjutnya, fokus pada hal yang substantif selama berhaji. Selama di Tanah Suci, fokuskan pikiran dan energi untuk melakukan rukun haji dan wajib haji secara khusyuk.

Baca Juga: Kesehatan Jemaah Haji Debarkasi Makassar Dipantau 21 Hari

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya