Kodam Hasanuddin Kumpul Istri Prajurit, Ingatkan Bijak Bermedia Sosial

Menyusul kasus istri nyinyir yang menyeret Dandim Kendari

Makassar, IDN Times - Sebanyak 312 istri perwira TNI dikumpulkan dalam kegiatan pengarahan di Aula Balai Prajurit Kodam XIV/Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (14/10). Para anggota Persatuan Istri Tentara (Persit) Chandra Kirana mendapat pembekalan seputar kedisiplinan istri prajurit serta penggunaan media sosial.

Pengarahan digelar setelah adanya sejumlah istri prajurit TNI yang kedapatan nyinyir di medsos soal kasus penyerangan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, beberapa waktu lalu. Salah satu buntutnya adalah pencopotan Kolonel Kav Hendi Suhendi dari jabatan Komandan Kodim 1417/Kendari.

Panglima Kodam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Surawahadi, turut menyampaikan materi pengarahan. Peserta pengarahan merupakan terdiri dari istri-istri perwira dari jajaran Kodam di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat.

"Hari ini ada pertemuan gabungan untuk ibu-ibu Persit, tentang hal-hal yang boleh dan tidak boleh, supaya jelas. Harapannya nanti, bisa menyampaikan kepada anggotanya," kata Pangdam Mayjen TNI Surawahadi di Makassar, Senin (14/10).

1. Istri prajurit dibekali pemahaman hukum ITE dalam bermedsos

Kodam Hasanuddin Kumpul Istri Prajurit, Ingatkan Bijak Bermedia SosialIDN Times/ Helmi Shemi

Selain diisi Pangdam, pengarahan kepada istri-istri prajurit juga menghadirkan sejumlah pejabat lingkup Kodam Hasanuddin. Masing-masing pejabat membawakan materi yang jadi bekal bagi istri maupun keluarga tentara untuk menjaga disiplin militer.

Asisten Intel Kodam XIV/Hasanuddin Kolonel Inf Andi Asmara Dewa menyampaikan materi tentang penggunaan medsos dan pemahaman tentang bahaya narkoba. Kepala Penerangan Kodam Kolonel Inf Maskun Nafik berbicara tentang penggunaan media sosial.

Kepala Hukum Kodam Kolonel CHK Romelto Napitupulu menjelaskan seputar tentang hukum informasi dan transaksi elektronik (ITE) dalam bermedsos. Sedangkan Kepala Pembinaan Mental Kodam Kolonel Arm Bambang Irawan menyampaikan restorasi kualitas akhlak dan moral di lingkungan keluarga prajurit.

2. Pangdam minta istri prajurit menjaga jari dan kehormatan

Kodam Hasanuddin Kumpul Istri Prajurit, Ingatkan Bijak Bermedia SosialDok. IDN Times/Istimewa

Pangdam Mayjen TNI Surawahadi mengatakan, pengarahan bermanfaat agar istri prajurit tidak berbuat kesalahan yang bisa melanggar disiplin militer. Kegiatan ini juga sebagai pembinaan mental, agar keluarga prajurit mengenal hak dan kewajiban, serta apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan.

Pangdam menyampaikan kepada istri-istri prajurit senantiasa menjaga dan menahan diri. Dia tidak ingin kasus nyinyir istri tentara berulang kembali. 

"Penegasannya, jaga diri, jaga kehormatan, juga jaga jari. Karena jari ini bisa membawa kita juga nanti sampai ke pengadilan dan lain-lain. Ini supaya tidak terulang lagi," ucap Pangdam.

Baca Juga: Buntut Kasus Istri Nyinyir, Dandim Kendari Resmi Diganti

3. Dandim Kendari diganti gara-gara istri nyinyir di Facebook

Kodam Hasanuddin Kumpul Istri Prajurit, Ingatkan Bijak Bermedia SosialDok. Korem 143/HO

Diberitakan sebelumnya, Kolonel Kav Hendi Suhendi mengakhiri resmi melepas jabatan Komandan Komando Distrik Militer (Kodim)1417/Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu (12/10). Sebelumnya dia dijatuhi hukuman disiplin gara-gara istrinya menunggah komentar negatif di media sosial tentang penyerangan Menteri Koordinator Politik, Hukum, Keamanan (Polhukam) Wiranto.

Komandan Korem 143/Halu Oleo Kolonel Inf Yustinus Nono memimpin sidang penjatuhan disipilin Kolonel Hendi, di Gedung Aula Tamalaki, Kendari, Sabtu (12/10) pagi. Kegiatan dilanjutkan upacara serah terima jabatan Dandim 1417/Kendari kepada Kolonel Inf Alamsyah. Serah terima jabatan disaksikan Panglima Kodam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Surawahadi.

Hendi diberhentikan karena dianggap melanggar Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2014 tentang Hukum Disiplin Militer. Hendi juga diganjar sanksi militer berupa penahanan ringan selama 14 hari.

"Pergantian Komandan Distrik Militer 1417 Kendari patut menjadi pelajaran berarti bagi prajurit mau pun istri prajurit. Apa yang menimpa mantan Dandim Kendari Hendi Suhendi merupakan keputusan final pimpinan," kata Danrem Kolonel Yustinus usai sertijab.

Baca Juga: Dandim Kendari yang Dicopot karena Istri Nyinyir Baru Menjabat 2 Bulan

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya