Hewan Ternak Kurban di Makassar Dijamin Bebas Antraks!

Masyarakat dilarang menggunakan plastik untuk bungkus daging

Makassar, IDN Times - Pemerintah Kota Makassar menjamin hewan ternak kurban yang beredar di wilayahnya bebas dari virus dan penyakit berbahaya. Dinas Perikanan dan Pertanian menggandeng dokter hewan Universitas Hasanuddin dan Universitas Bosowa untuk diturunkan langsung memeriksa kesehatan hewan ternak serta memastikan kelayakannya.

Penjabat Wali Kota Iqbal Samad Suhaeb turut menyaksikan proses pemeriksaan hewan kurban pada salah satu lokasi penjualan ternak di Jalan Daeng Ramang, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Selasa (6/8). Di lokasi itu ada 250 sapi yang sudah melalui pemeriksaan oleh dokter hewan dan memperoleh sertifikat layak kurban. Adapun di seluruh wilayah Makassar, hingga Senin lalu sudah ada total 2.458 sapi yang diperiksa.

"Semuanya sehat. Kita sudah lakukan pengambilan sampel darah, dan hasilnya keluar dengan status negatif antraks. Ini yang penting, karena penyakit paling bahaya adalah antraks," kata Happy Theresia, petugas Tim Laboratorium Kedokteran Unhas.

1. Sapi yang disembelih harus punya surat kesehatan

Hewan Ternak Kurban di Makassar Dijamin Bebas Antraks!IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Wali Kota Iqbal mengingatkan masyarakat agar memperhatikan hewan ternak yang akan dikurbankan, termasuk saat membeli dari pedagang. Hewan yang bakal disembelih harus memiliki sertifikat berupa surat kesehatan hewan kurban. Surat ini diberikan oleh petugas setelah hewan menjalani pemeriksaan fisik dan kesehatan.

"Surat itu adalah bukti bahwa hewan itu telah diperiksa petugas dan layak untuk disembelih," Ucap Iqbal saat memantau di Kecamatan Biringkanaya. 

Iqbal juga menyampaikan terima kasih kepada tim Dinas Pertanian dan Peternakan yang sudah bekerja keras dalam memastikan kelayakan hewan kurban. "Alhamdulillah kita lihat, sapi-sapi yang ada di sini sehat dan bugar, matanya bersih, dan fisinya tidak ada yang terluka," kata dia.

2. Hewan tak layak kurban disebabkan faktor usia

Hewan Ternak Kurban di Makassar Dijamin Bebas Antraks!Ilustrasi sapi kurban (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

Jelang Iduladha, petugas Pemkot Makassar terus menggelar pemeriksaan kesehatan hewan kurban. Pemeriksaan dipusatkan pada lima lokasi yang menjangkau 15 kecamatan se-Makassar.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perikanan dan Pertanian Sumarni mengatakan, hingga Senin (5/8), telah diperiksa sebanyak 2.458 ekor sapi dan 40 kambing. Semua kambing dinyatakan layak kurban, sedangkan 427 ekor sapi tidak memenuhi persyaratan.

Sapi yang tidak layak kurban, menurut Sumarni, antara lain didominasi faktor usia. Sesuai syariat Islam, sapi kurban harus berusia minimal dua tahun. Sedangkan pnyebab lain adalah terdapat masalah fisik seperti katarak dan cacat badan, atau terlalu kurus.

Baca Juga: Hati-hati, Ditemukan 227 Sapi Tidak Layak Kurban di Makassar   

3. Masyarakat dilarang gunakan plastik sebagai wadah

Hewan Ternak Kurban di Makassar Dijamin Bebas Antraks!pixabay.com/wagrati_photo

Pj Wali Kota Iqbal juga mengingatkan masyarakat Makassar soal larangan penggunaan kantong plastik sebagai wadah untuk daging kurban. Dia telah menginstruksikan jajarannya di tingkat Kelurahan untuk mengawasi.

Kantong plastik dilarang karena dianggap tak ramah lingkungan. Sebagai alternatif, Iqbal menyarankan material lain sebagai wadah, antara lain daun pisang, daun jati, atau besek.

"Saya minta Lurah mengawasi. Sanksinya kita serahkan kepada kelurahan sebagai pengawas di wilayah masing-masing," Iqbal menerangkan.

Baca Juga: Pemkot Makassar Lepas 125 Petugas Pemeriksa Hewan Kurban

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya