Demo Ricuh DPRD Sulsel, LBH Makassar: 208 Orang Ditangkap, 221 Terluka

Sebagian besar orang yang ditangkap sudah dibebaskan

Makassar, IDN Times - Demonstrasi aliansi masyarakat dan gabungan mahasiswa berakhir ricuh di depan Kantor DPRD Sulawesi Selatan, Makassar, Selasa (24/9). Aliansi Bantuan Hukum Anti Kekerasan mencatat adanya ratusan korban dari peristiwa bentrok antara demonstran dengan Polisi.

Aliansi Bantuan Hukum Anti Kekerasan menghimpun seratusan advokat dari berbagi lembaga bantuan hukum. Di antaranya LBH Makassar, LBH Pers Makassar, LBH Apik Makassar, YLBH Makassar, PBH Peradi Makassar, PBHI Makassar, KontraS Sulawesi, dan ACC Sulawesi. Mereka menghimpun data dari para korban untuk upaya pendampingan hukum.

Kepala Divi Hak Sipil & Polisik LBH Makassar Azis Dumpa menyebutkan, usai kejadian demo ricuh, sebanyak 208 mahasiwa ditangkap. Mereka diamankan di Kantor DPRD dan Polrestabes. Adapun korban luka-luka dan cedera mencapai 221 orang.

"Sebanyak 221 orang luka termasuk korban yang ditangkap dan sudah dilepaskan," kata Azis kepada IDN Times di Makassar, Rabu (25/9).

Baca Juga: FOTO: Jejak Vandalisme Mahasiswa di Pagar Gedung DPR RI

1. Korban mengalami kepala bocor hingga lengan patah

Demo Ricuh DPRD Sulsel, LBH Makassar: 208 Orang Ditangkap, 221 TerlukaIDN Times/Aan Pranata

Menurut data yang dihimpun Aliansi Bantuan Hukum Anti Kekerasan, para korban mengalami beragam jenis luka. Di antaranya, ada mahasiswa berdarah pada bagian kepala diduga karena lemparan batu. Ada juga orang yang lengan kirinya patah terkena pukul.

Selanjutnya, ada korban mengalami patah jari telunjuk karena terkena tabung gas air mata. Terdapat mahasiswa yang terluka pada bagian hidung, pelipis, kepala, hingga kaki. Selain itu, ada juga mahasiswi yang sakit bagian punggung, diduga diinjak saat berlari menghindari lemparan batu.

"Ada delapan orang yang kena asma dan atau pingsan dan dirawat di IGD Rumah Sakit Awal Bros," ucap Azis.

Baca Juga: RS Awal Bros Rawat 24 Pria dan 8 Wanita Korban Demo di DPRD Sulsel

2. Polisi disebut menggunakan kekerasan di luar batas

Demo Ricuh DPRD Sulsel, LBH Makassar: 208 Orang Ditangkap, 221 TerlukaDok. IDN Times/Istimewa

Direktur LBH Makassar Haswandy Andy Mas mengecam tindakan represif aparat saat membubarkan massa demonstran. Dia menilai, aparat menggunakan kekerasan di luar batas, dan menyalahi penegakan hukum yang berperspektif HAM dan demokrasi.

Wawan -sapaan Haswandy- menyesalkan aksi kekerasan oknum aparat terjadi saat aliansi masyarakat dan mahasiswa sementara menyampaikan pendapat dan aspirasi. Demonstrasi terjadi di tengah kondisi Pemerintah dan DPR yang dinilai cenderung mengabaikan masyarakat, terkait pemberantasan korupsi, revisi undang-undang, dan isu lainnya.

"LBH bersama koalisinya membentuk tim, sama-sama melakukan advokasi untuk membela kepentingan hukum dari para korban kekerasan. Kami akan kemudian memproses ini, karena jadi catatan buruk proses penegakan hukum dan HAM di Indonesia," Wawan menerangkan.

3. Mahasiswa yang ditahan tinggal dua orang

Demo Ricuh DPRD Sulsel, LBH Makassar: 208 Orang Ditangkap, 221 TerlukaIDN Times/Aan Pranata

Kepala Polda Sulsel Irjen Mas Guntur Laupe turut menyesalkan kericuhan pada aksi demonstrasi di depan DPRD Sulsel. Dia menyebut, kejadian itu di luar prosedur pengamanan Kepolisian. Kapolda juga sudah menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat, dan berjanji akan mengusut oknum aparat yang berbuat kekerasan.

Terkait peserta demonstran yang ditangkap, Kapolda membenarkan jumlahnya ada sekitar 200 orang. Namun hampir semuanya sudah dibebaskan, Sedangkan yang ditahan tinggal dua orang.

"Yang bersangkutan membawa busur. Saat ini ada di Polrestabes, oknum mahasiswa. Yang dirawat tinggal lima orang, mungkin siang ini sudah keluar karena hanya luka-luka ringan," kata Kapolda.

Baca Juga: FOTO: Makassar Memanas, Aksi Demonstrasi Mahasiswa Ricuh

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya