Makassar, IDN Times - Memasuki akhir bulan November 2020, sebagian wilayah di Indonesia diperkirakan akan dilanda cuaca ekstrem, khususnya di wilayah Indonesia bagian Tengah dan Timur.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan sebagian daerah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) bakal dilanda hujan deras, disertai kilat dan petir, ditambah angin kencang.
Dikutip dari laman kantor berita ANTARA pada Minggu (22/11/2020) malam, Ramlan selaku Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Kendari menjelaskan, cuaca ekstrem ini berasal dari sirkulasi siklonik di atas Laut Banda.
"Sirkulasi sikonik yang terjadi dari 22 hingga 27 November mendatang akan meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik di Sulawesi Tenggara," jelas Ramlan.
Lebih jauh, sejumlah fenomena cuaca seperti Madden Julian Oscillation (MJO), gelombang Rossby Ekuatorial ditambah gelombang Kelvin turut meningkatkan pertumbuhan awan hujan di langit Sulawesi Tenggara.
Gelombang Rossby Ekuatorial dan Kelvin merupakan fenomena pergerakan sistem konvektifitas udara di atmosfer yang berpropagasi ke arah barat dan melewati wilayah Indonesia. Adapun Madden Julian Oscillation (MJO) adalah pergerakan gelombang atmosfer di sepanjang daerah khatulistiwa yang berpropagasi ke arah timur.
Hujan deras disertai angin kencang berpotensi melanda nyaris seluruh Sultra. Antara lain Kota Kendari, Konawe, Konawe Selatan, Konawe Utara, Konawe Kepulauan, Kolaka, Kolaka Timur, Kolaka Utara, Bombana, dan Buton Utara.
Warga diimbau untuk waspada bencana yang timbul dari kondisi cuaca ekstrem seperti banjir dan tanah longsor, termasuk pohon tumbang. Terlebih di wilayah langganan banjir seperti Konawe dan Konawe Utara.