Warga Makassar Rayakan Hari Kebudayaan pada 1 April

Iqbal mengungkapkan, Hari Kebudayaan Makassar rencananya dirayakan selama lima hari berturut-turut. Yaitu dari tanggal 1 hingga 5 April 2020. Selain acara yang diinisiasi Pemkot, masyarakat diimbau turut menyemarakkan peringatan tahunan tersebut.

Pemkot Makassar sendiri, mempersiapkan penyelenggaraan karnaval budaya, festival kuliner tradisional, seminar budaya, dan lain-lain. Pada perayaan pertama di tahun 2019, Pemkot menerbitkan edaran agar berbagai kegiatan digelar dengan nuansa tradisi lokal.

"Kita juga berharap seluruh warga kota Makassar ikut berpartisipasi selama event ini berlangsung, termasuk menampilkan ikon-ikon budaya kita, baik itu pakaian adat, maupun kearifan lokal kita yang lain” lanjut Iqbal.

Lebih jauh, Iqbal Suhaeb menekankan pentingnya perayaan Hari Kebudayaan Makassar. Sebab melalui perayaan ini, kebudayaan Bugis Makassar bisa lebih diperkenalkan kepada generasi muda.

"Intinya kita akan fokus untuk menyukseskan peringatan ini karena budaya itu penting, apalagi kita akan memperkenalkan budaya kita kepada anak cucu kita," kata Iqbal.

Sebagai informasi, sejalan dengan Hari Kebudayaan Makassar ini, maka ditetapkan pula bulan April sebagai bulan budaya untuk Kota Makassar. Dengan kata lain, perayaan ini akan menjadi perayaan tahunan warga Kota Makassar yang mengusung tema kebudayaan.

Adapun pemilihan 1 April sebagai Hari Kebudayaan tidak lepas dari sejarah panjang dan latar belakang kota Makassar. Menurut catatan sejarah, cikal bakal lahirnya Kota Makassar berawal dari 1 April 1906. 

Saat itu pemerintah Hindia Belanda membentuk dewan pemerintahan Gemeentee di Kampung Baru, yang terletak di kawasan Pantai Losari dan Benteng Fort Rotterdam. Kawasan inilah yang akhirnya berkembang menjadi kota Makassar hingga kini.