Wamen Diktisaintek di Unhas: Universitas Harus Jadi Pusat Riset-Inovasi
- Dunia universitas selalu berkompetisi
- Riset penting bagi universitas
- Universitas miliki peran hasilkan dampak ekonomi
Makassar, IDN Times - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Stella Christie, menegaskan universitas di Indonesia tidak cukup hanya mencetak lulusan. Universitas juga wajib menjadi pusat riset yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi.
Hal ini disampaikan dalam pemaparannya saat kunjungan kerja di Aula Lecture Theater Arsyad Rasyid Universitas Hasanuddin (Unhas), Senin (7/7/2025). Forum kunjungan kerja ini juga dihadiri Rektor Unhas, Prof Jamaluddin Jompa. Sejumlah mahasiswa yang hadir memakai jas almamater tampak serius memperhatikan pemaparan Stella Christie.
Dalam pemaparannya, Stella menyoroti peran kampus di tengah kompetisi global. Dia mencontohkan data Nature Index yang menggambarkan pergeseran dominasi lembaga riset universitas.
"Tahun 2016, dari top 10 akademi semua berasal dari Amerika dan hanya 1 dari Cina. Tapi 2025, jangka waktu singkat, dari top 10, sebagian besar institusi dari Cina. Amerika cuma ada 1. Jadi, jangan kira bahwa kalau kita bagus, akan tetap bagus terus," kata Stella.
1. Dunia universitas selalu berkompetisi
Stella menilai dinamika global menunjukkan perubahan yang cepat dan persaingan riset yang semakin ketat. Dia pun menekankan universitas perlu terus memacu diri agar hasil riset benar-benar mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Dunia universitas selalu berkompetisi. Ini juga bagian dari memacu di Universitas Hasanudin bahwa kita juga bisa kalau bekerja keras," katanya.
Dia menilai banyak yang masih salah kaprah melihat universitas hanya sebagai pabrik gelar. Menurutnya, tanpa kontribusi riset, lulusan hanya akan mengulang pengetahuan lama tanpa menghasilkan terobosan.
"Jika adik-adik hanya belajar dari text book tanpa mempunyai kemampuan untuk bertanya dan menjawab, tidak perlu datang ke universitas. Text book bisa dilihat di internet dan adik-adik hanya akan mendapatkan ilmu yang sudah ada," katanya.
2. Riset penting bagi universitas
Stella mengingatkan pentingnya riset bagi perguruan tinggi seperti universitas. Penelitian, kata dia, punya dua keluaran utama.
Pertama, hasil riset bisa dimanfaatkan langsung oleh industri, seperti pengolahan rumput laut. Kedua, mahasiswa yang terlibat riset akan terbentuk pola pikir inovatif sebagai bekal penting untuk masuk industri atau membangun usaha sendiri.
"Ini menjadi kunci pertumbuhan ekonomi. Karena dengan adanya pemikiran riset, dia setelah lulus, bisa menciptakan lapangan kerja baru dengan inovasi Industri dan juga mempunyai kemampuan yang akan sangat dipekerjakan oleh industri," kata Stella.
3. Universitas miliki peran hasilkan dampak ekonomi
Stella menegaskan universitas memiliki peran nyata dalam menghasilkan dampak ekonomi. Dia menyebut kontribusi tersebut lahir melalui karya dosen dan alumnus yang membawa hasil penelitian ke masyarakat.
"Kalian sebagai mahasiswa di universitas terbaik di Indonesia timur mempunyai kemampuan untuk bisa menumbuhkan perekonomian Indonesia. Itu adalah tanggung jawab dan kemampuan yang kalian miliki," kata Stella yang disambut riuh tepuk tangan para mahasiswa.
Stella menjelaskan salah satu kontribusi utama universitas terhadap perekonomian terletak pada kemampuannya mencetak tenaga kerja terdidik. Dia menilai industri apapun tidak akan bisa punya tenaga kerja kalau tidak dididik universitas.
Dia juga menyoroti pentingnya inovasi riset yang masih sering diabaikan. Menurutnya, penelitian yang dihasilkan dosen harus mendorong lahirnya pertumbuhan ekonomi melalui terobosan-terobosan baru.
"Adik-adik perlu memikirkan bahwa riset yang dilakukan dosen menjadi kunci utama agar ada pertumbuhan ekonomi," kata Stella.
