Tinjau Gudang Bulog di Maros, Jokowi Sebut Serapan Beras Turun Drastis

Jokowi mengatakan penyebab berkurangnya serapan Bulog itu karena produksi beras di Sulsel banyak yang diserap ke provinsi lain. Sulsel memang mendistribusikan beras ke provinsi lain namun jumlahnya tidak sebanyak tahun ini.

Dia pun meminta Bulog dan Kementerian Perdagangan untuk mendata ke provinsi mana beras asal Sulsel dikirim. Hal ini untuk memastikan stok beras di semua provinsi dalam kondisi normal.

"Itu baru akan kita cari provinsi mana dan kenapa sehingga kita harapkan stok di semua provinsi, persediaan beras di semua provinsi itu pada kondisi yang normal," kata Jokowi.

Jokowi menyebut salah satu kendala serapan Bulog yang minim karena panen raya baru dimulai di beberapa daerah seperti di Maros dan Pinrang. Dia juga meminta Bulog harus menyertakan 2,4 juta ton surplus beras.

"Kita lihat ini masih panen raya. Tapi yang saya lihat kemarin di Maros sudah turun 10.500 ton. Saya kira di wilayah yang lain masih lumayan tinggi," katanya.

Dalam tinjauan tersebut, Jokowi juga menyatakan dukungan terhadap rencana pembangunan Pasar Induk Beras di Sulsel. Dia menilai pasar tersebut bisa mengontrol stok dan harga beras di pasaran. 

"Ini akan memudahkan petani untuk menjual beras ke mana. Dan memudahkan pemerintah untuk menjual keluar atau tidak," katanya.