Tim Transisi Resmi Bertransformasi Jadi Tim Ahli Pemkot Makassar
- Pemerintah Kota Makassar membentuk Tim Ahli Pemkot Makassar Tahun Anggaran 2025
- Tim ini akan mendukung jalannya pemerintahan dengan menyelaraskan arah kebijakan perangkat daerah dan memastikan anggaran pemerintah digunakan secara fokus dan tepat sasaran
- Tim Ahli Pemkot Makassar 2025 dipimpin oleh Andi Hudli Huduri, diisi oleh tujuh sosok berpengaruh dari berbagai latar belakang keilmuan dan pengalaman
Makassar, IDN Times - Pemerintah Kota Makassar membentuk Tim Ahli Pemkot Makassar Tahun Anggaran 2025. Keputusan ini tertuang dalam Surat Keputusan Wali Kota Makassar Nomor 981/188.4.45/Tahun 2025 yang ditandatangani langsung oleh Wali Kota Munafri Arifuddin.
Pembentukan tim ini menandai transformasi dari Tim Transisi yang sebelumnya dibentuk untuk tugas-tugas khusus. Munafri menilai formasi baru ini akan lebih solid dan strategis dalam mendukung jalannya pemerintahan.
"Kita butuh kerja yang terukur dan berdampak. Tim ini akan menjadi pendukung strategis dalam pelaksanaan program prioritas kami," kata Munafri dalam keterangannya, Selasa (15/4/2025).
1. Tim Ahli diberi mandat menyelaraskan arah kebijakan perangkat daerah
Lebih dari sekadar tim penasihat, Tim Ahli diberi mandat untuk menyelaraskan arah kebijakan perangkat daerah dengan visi pembangunan kota yang unggul, inklusif, dan berkelanjutan. Mereka juga ditugaskan untuk memastikan anggaran pemerintah digunakan secara fokus dan tepat sasaran, sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Formasi Tim Ahli Pemkot Makassar tahun ini diisi oleh sosok-sosok berpengalaman dari berbagai latar belakang, mulai dari akademisi, mantan pejabat tinggi negara, hingga figur muda yang disebut berwawasan global.
2. Tim Ahli dipimpin oleh Andi Hudli Huduri
Tim Ahli Pemkot Makassar 2025 dipimpin oleh Andi Hudli Huduri, yang juga dikenal sebagai Head Coach Regional Bank Panin Kawasan Timur Indonesia. Tim ini diisi oleh tujuh sosok berpengaruh dari berbagai latar belakang keilmuan dan pengalaman.
Mereka adalah Prof Aswanto (mantan Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi RI periode 2018–2021), Prof Batara Surya (Rektor Universitas Bosowa), Prof. Muh. Akmal Ibrahim, (Guru Besar Universitas Hasanuddin) serta Prof Nurlina Subair (Guru Besar Universitas Muhammadiyah Makassar).
Bergabung pula Dr. Muhammad Idris yang pernah menjabat sebagai Sekda Provinsi Sulawesi Barat. Kemudian, Dara Adinda Kesuma Nasution (lulusan University of Oxford dan mantan pegawai Meta), serta Andi Fadly Arifuddin (musisi).
3. Munafri berharap program Pemkot berjalan baik
Tim ini mendapat mandat untuk menyelaraskan kegiatan perangkat daerah dengan program unggulan pemerintah. Dengan hadirnya tim ini, Munafri berharap implementasi kebijakan dan program unggulan Pemkot Makassar dapat berjalan lebih cepat, terukur, dan berdampak luas.
"Langkah ini bukan sekadar administratif, tetapi bagian dari visi besar kami menjadikan Makassar unggul dan berkelanjutan," kata Munafri
