Tak Kunjung Diperbaiki, Jembatan Gantung Bone Bolango Gorontalo Ambruk

12 Jul 2020, 23:17 WIB

Jembatan Gantung Desa Bendungan, IDN Times/Elias

Gorontalo, IDN Times - Jembatan gantung Sungai Bulango yang menghubungkan Desa Bendungan, Kecamatan Bulango Utara dengan Kecamatan Tapa, Gorontalo, ambruk. Jembatan ambruk disebabkan erosi dinding sungai.

"Memang air sungai (Bulango) sejak seminggu terakhir naik turun. Jadi tebing sungai mengalami longsor," kata Ismet Pakaya, Kepala Desa Bendungan, saat berada di lokasi ambruknya jembatan gantung, Minggu (12/7/2020).

Hujan yang turun dengan intensitas tinggi di sebagian besar wilayah Gorontalo, khususnya di Kabupaten Bone Bolango, telah menyebabkan beberapa jembatan ambruk. Di antaranya jembatan Molintogupo, dua unit jembatan di Desa Tulabolo, kemudian jembatan gantung Desa Bendungan.

"Karena beberapa minggu ini terakhir ini memang curah hujan sangat tinggi dan air Sungai Bulango selalu pasang surut, namun gerusan air terhadap dinding sungai itu memang sudah mulai terkikis habis baru tiba-tiba menghantam jembatan" Ismet menerangkan.

2. Jembatan gantung dalam kondisi tidak layak

Kepala Desa Bendungan, IDN Times/Elias

Ismet mengakui, jembatan di desanya memang sudah dalam kondisi tidak layak digunakan. Bahkan, kata dia, sejak 2018 penyanggah jembatan sudah mengalami kerusakan ditambah lagi dengan kondisi dinding sungai mengalami longsor.

"Sejak 2018 sudah ada palung di bawahnya cuma masih dimanfaatkan oleh masyarakat," kata Ismet.

Kondisi jembatan yang dikhawatirkan oleh masyarakat setempat, membuat Ismet dan masyarakat sekitar melakukan penjagaan di sekitar jembatan. Hal itu mereka lakukan untuk mencegah adanya korban, karena jembatan ini sering kali digunakan warga untuk beraktivitas.

"Alhamdulillah tidak ada korban. Karena tadi saya sudah berjaga-jaga agar tidak ada yang lewat. Dan jam 5 lewat 15 itu jembatan ambruk," katanya.

2. Upaya perbaikan jembatan gantung sudah diajukan pemerintah desa

Jembatan molintogupo Kecamatan Suwawa, IDN Imes/Elias

Jembatan yang sering digunakan sebagai akses pertanian dan juga aktivitas ekonomi ke wilayah Kecamatan Tapa, kata Ismet, menjadi perhatian serius pemerintah desa. Ismet mengaku telah mengajukan program perbaikan jembatan itu ke pemerintah kabupaten.

"Dari 2018 kami sudah mengajukan perbaikan namun sampai sekarang belum ada," kata Ismet.

Menurut Ismet, jembatan yang yang dibangun dengan anggaran Rp1,1 miliar itu memang sudah tidak layak pakai dan harus segera dilakukan perbaikan.

3. Kepala desa minta pemerintah untuk segera melakukan perbaikan

Kondisi Jembatan Molintogupo, IDN Times/Elias

Ismet meminta agar pemerintah kabupaten maupun provinsi memberikan perhatian serius akan kondisi jembatan yang menjadi akses utama distribusi hasil pertanian masyarakat setempat.

"Semoga ada tanggapan dari pemerintah provinsi, kabupaten untuk bisa memperbaiki ini," ujar Ismet.

Ia menuturkan, rusaknya jembatan ini sangat menghambat kegiatan perekonomian, kegiatan pertanian dan juga aktivitas anak sekolah di desanya.