Sulsel Dorong Ekspor Pertanian Lampaui Sektor Pertambangan

14 Agu 2021, 19:23 WIB

Petugas mengawasi aktivitas bongkar muat peti kemas saat pelepasan ekspor komoditas pertanian serentak di Pelabuhan Sukarno Hatta, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (14/8/2021). ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Makassar, IDN Times - Plt Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mendorong peningkatan ekspor sektor pertanian. Diharapkan sektor itu bisa menyalip atau mendahului ekspor sektor pertambangan.

Sudirman optimistis itu bisa tercapai, berdasarkan catatan ekspor beberapa tahun terakhir. “Alhamdulillah pertanian ini luar biasa peningkatan dari tahun ke tahun, Sulsel meningkat luar biasa sekali,” kata Sudirman pada acara Ekspor Merdeka secara serentak yang dilepas oleh Presiden Joko Widodo, Sabtu, 14 Agustus 2021.

1. Dua tahun terakhir sektor pertanian mulai dekati pertambangan

Ilustrasi petani kakao. IDN Times/Humas Pemkab Kutim

Berdialog secara virtual dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Sudirman menerangkan catatan ekspor di tahun 2020-2021. Menurut data itu, angka ekspor pertambangan mencapai 14,4 persen, sedangkan ekspor pertanian 11,45 persen.

“Kami optimistis, komoditas pertanian ini sebentar lagi akan menyalip pertambangan dan bisa menjadi sektor terdepan di Sulsel,” ucapnya.

2. Ekspor pertanian jadi mendorong peningkatan kesejahteraan petani

Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman. (Dok. IDN Times/Istimewa)

Kepada SYL, Sudirman Sulaiman juga menyampaikan, bahwa ekspor menjadi momentum yang baik untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Sebab petani jadi andalan untuk meningkatkan keunggulan pangan Sulsel.

Dalam jumlah produksi beras yang surplus, di mana penggilingan dan gudang penuh, maka langkah selanjutnya adalah melakukan mobilisasi nasional beras Sulsel ke provinsi lain. Demikian juga untuk ekspor.

“Ini tentu menjadi momentum terbaik kami untuk melakukan mobilisasi nasional sektor beras untuk mengosongkan gudang-gudang. Di Bulan Agustus ini, panen raya bisa mengisi gudang-gudang dan tidak khawatir dengan produksi kami,” terangnya.

"Petani semua meminta dan berharap bagaimana pusat membantu mobilisasi nasional untuk beras dari Sulsel ke provinsi lain, dan juga ketika memungkinkan untuk ekspor,” dia menambahkan.

3. Mentan sebut pertanian jadi andalan untuk jangka panjang

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memanen buah kakao di Desa Puudambu, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Sabtu (2/11/2019). (ANTARA FOTO/Jojon)

Mentan Syahrul menyambut penyampaian Sudirman dengan antusias. Dia menyebut Sulsel menjadi pintu bagi banyak sektor, termasuk pertanian. Sektor itu yang diharapkan jadi andalan untuk jangka panjang.

“Banyak hal yang gatenya harus di Sulsel. Sulsel tidak boleh lagi mengandalkan tambang-tambang makan pagi Pak Gub. Pertanian makan untuk selamanya. Terima kasih Pak Gubernur,” kata SYL.